Daftar Identitas Korban Tewas Tragedi Kebakaran KM Barcelona 5 di Perairan Talise, 568 Penumpang Selamat

Proses evakuasi korban KM Barcelona V yang terbakar-SAR Manado-Antara
sultra.disway.id – Tragedi kebakaran kapal KM Barcelona 5 yang terjadi di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7), menyisakan duka mendalam.
Meski 568 penumpang berhasil diselamatkan, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, menyampaikan bahwa dari total 571 penumpang, tiga korban jiwa telah teridentifikasi sebagai warga Kabupaten Kepulauan Talaud.
Berikut adalah daftar nama korban meninggal dunia yang telah dikonfirmasi:
-
Juliana Gumolung
-
Asna Lapai
-
Zakarias Tindigulangi
"Ketiga korban berasal dari Talaud. Kami masih memverifikasi dua laporan korban jiwa tambahan yang belum bisa diumumkan identitasnya," ujar Nuriadin saat konferensi pers di Posko Basarnas Pelabuhan Munte, Senin (21/7).
KM Barcelona V diketahui tengah berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Kota Manado ketika insiden terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.
Kobaran api di tengah laut membuat kepanikan di antara ratusan penumpang. Proses evakuasi berlangsung dramatis, dengan sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan ke Pulau Gangga II, yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:Viral! Istri Lagi Karaoke Mesra dengan Pria Lain Digerebek Suami
Operasi penyelamatan melibatkan berbagai instansi, termasuk Basarnas, Bakamla, TNI AL, TNI AD, Polda Sulut, Dinas Perhubungan, serta pihak operator kapal.
Penumpang yang selamat telah dievakuasi ke Manado dan dirujuk ke sejumlah rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Tim gabungan SAR masih terus melakukan pencarian dan verifikasi data korban, termasuk menelusuri penyebab pasti terbakarnya kapal.
Pihak keluarga di Talaud dan Manado juga diminta membantu proses identifikasi jika ada penumpang yang belum terdata.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan peningkatan standar keselamatan dalam moda transportasi laut, terutama di jalur vital antarpulau kawasan timur Indonesia.
Sumber: