Terungkap, Dua Penumpang KM Barcelona V Masih Hilang Usai Kebakaran Hebat di Perairan Talise

Tangkapan layar video mengerikan KM Barcelona yang terbakar hebat di tengah laut--
sultra.disway.id – Operasi pencarian korban KM Barcelona V yang terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, masih terus berlangsung.
Hingga Selasa (22/7/2025), Tim SAR gabungan mencatat 575 penumpang berhasil diselamatkan, tiga orang meninggal dunia, dan dua lainnya masih dinyatakan hilang.
Dua penumpang yang belum ditemukan adalah Levi Aiba dan Hamen Langinang. Keduanya dilaporkan hilang oleh keluarga mereka sejak kapal naas tersebut terbakar pada Minggu (20/7/2025).
BACA JUGA:Viral Video Aksi Mesum Muda Mudi di Stadion Pakansari, Ini Penjelasan Pemkab Bogor
Pencarian Diperluas
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George M. Randang, mengatakan bahwa pencarian masih terus dilakukan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak.
"Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh sumber daya. Harapan kami, dua korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan," ujar George dalam keterangannya.
Hari ini, sejak pukul 07.10 WITA, tim SAR kembali menyisir area seluas 5 nautical mile (nm) dari lokasi terakhir kapal terbakar (LKP), dengan mengacu pada SAR Map Prediction.
Selain itu, rubber boat juga dikerahkan untuk menyisir wilayah pesisir, termasuk perairan sekitar Kepulauan Siladen dan Gangga, guna mengantisipasi kemungkinan korban hanyut atau terdampar.
Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, seperti Kantor SAR Manado, Pangkalan Bakamla Likupang, Satrol Lantamal VIII, Sat Polair Polda Sulut, Kodim 1309 Manado, hingga BPBD Provinsi dan Kabupaten.
“Koordinasi lintas instansi dan dukungan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan musibah ini,” tambah George.
Dinas Kesehatan juga terlibat aktif dalam penanganan medis korban selamat serta proses identifikasi korban meninggal.
George memastikan bahwa perkembangan operasi SAR akan terus diperbarui secara berkala dan disampaikan kepada publik serta keluarga korban.
Tragedi ini disebut-sebut sebagai salah satu insiden kelautan terburuk di Sulawesi Utara dalam beberapa tahun terakhir. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran KM Barcelona 5 masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Sumber: