Program Diskon Tarif Listik 50 Persen Sudah Dimulai, Simak Jadwal dan Cara Mendapatkannya

Pemerintah kembali memberikan dikon tarif listrik 50 persen--
sultra.disway.id — Kabar baik datang dari pemerintah bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dan seluruh Indonesia.
Dalam rangka menjaga daya beli masyarakat selama libur sekolah, pemerintah meluncurkan program diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA.
Program ini akan berlangsung selama dua bulan, dari Juni hingga Juli 2025, dan diperkirakan menjangkau lebih dari 79 juta pelanggan PT PLN (Persero) di seluruh Indonesia.
Program diskon 50 persen tarif listrik mulai berlaku pada 6 Junui 2025 bersama sejumlah program lainnya.
BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 Juni 2025, Berikut Daftar Lengkapnya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari enam stimulus ekonomi yang dirancang untuk mendongkrak konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025.
“Stimulus ini bertepatan dengan masa liburan sekolah dan pencairan gaji ke-13 ASN serta pekerja formal. Harapannya, masyarakat punya ruang belanja lebih besar tanpa terbebani biaya listrik,” ujar Airlangga dalam konferensi pers usai rapat koordinasi di Jakarta, Jumat (23/5).
Enam Stimulus Ekonomi Diluncurkan 5 Juni 2025
Selain diskon listrik, pemerintah juga akan meluncurkan lima stimulus lainnya pada 5 Juni 2025, yakni:
- Diskon Tarif Listrik 50 persen
- Diskon tarif transportasi (kereta api, pesawat, kapal laut)
- Diskon tarif tol, menyasar hingga 110 juta pengguna
- Tambahan bantuan sosial (kartu sembako dan bantuan pangan untuk 18,3 juta KPM)
- Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta serta guru honorer
- Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk sektor padat karya
BACA JUGA:Wondrland Hingga Wondrzone Hadir di Tengah Perayaan 20 Tahun BNI Java Jazz 2025
Airlangga juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyalurkan stimulus agar tepat sasaran.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengaktifkan program pariwisata dan hiburan lokal demi meningkatkan aktivitas ekonomi selama masa libur sekolah.
“Target kami menjaga pertumbuhan ekonomi nasional tetap berada di kisaran 5 persen. Karena itu, kerja sama antarkementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sangat penting,” tegasnya.
Sumber: