Kapolda Sultra Siap Gandeng KPK Bongkar Korupsi Pertambangan

sultra.disway.id – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara, Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko, menyatakan kesiapan penuh untuk bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani berbagai kasus korupsi, khususnya yang terkait sektor pertambangan di wilayah Bumi Anoa.

Pernyataan ini disampaikan Irjen Didik usai menghadiri upacara penyambutan sebagai Kapolda Sultra yang baru, di Mapolda Sultra, Selasa (27/5/2025).

Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan KPK sangat penting guna memastikan setiap perkara ditindaklanjuti secara menyeluruh dan tuntas.

BACA JUGA:Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah 2025 Lengkap dengan Niat dan Keutamannya

“Kami akan berkoordinasi dengan KPK untuk memperkuat penanganan kasus, terutama di sektor pertambangan yang cukup banyak tantangan,” ujarnya.

Kapolda mengakui masih adanya kasus-kasus korupsi yang mandek di sektor pertambangan. Ia menilai perlunya penguatan supervisi dari KPK agar proses hukum berjalan lebih cepat dan transparan.

“Karena saya pernah bertugas di KPK dalam bidang koordinasi dan supervisi, saya memahami betul pentingnya sinergi antarlembaga penegak hukum,” kata Irjen Didik.

Kapolda juga berkomitmen melakukan pemetaan ulang atas kasus-kasus korupsi yang tengah ditangani jajaran kepolisian.

Langkah ini bertujuan untuk mengetahui mana saja yang sudah selesai penyelidikan dan mana yang masih tersendat.

BACA JUGA:Jadi Tersangka Baru Korupsi Tambang Nikel, Kejati Sultra Jebloskan Wanita Inisial PD ke Tahanan

“Kami akan cek kasus yang belum berjalan dan segera tindak lanjuti agar masyarakat mendapat kepastian hukum,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Irjen Didik memberikan apresiasi atas kinerja pendahulunya, Irjen Pol. Dwi Irianto, yang dinilai sukses menangani sejumlah kasus besar, termasuk korupsi pertambangan di Sultra.

“Kami akan teruskan pencapaian tersebut dan menguatkan soliditas internal untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

 

Sumber: