Panduan Lengkap Pelaksanaan Haji Sesuai Syariat Islam untuk Calon Jamaah Indonesia

Panduan lengkap pelaksanaan haji--kemenag
sultra.disway.id – Menjalankan ibadah haji adalah impian setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial.
Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, ibadah haji memerlukan pemahaman mendalam mengenai tata cara pelaksanaannya agar sah dan sesuai tuntunan syariat.
Artikel ini menyajikan panduan lengkap pelaksanaan haji mulai dari ihram hingga tahallul, ditujukan khusus bagi calon jamaah haji Indonesia.
Persiapan dan Pengenalan Tata Cara Haji
Haji merupakan ibadah yang mengandung nilai spiritual tinggi. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, pelaksanaan haji juga bertujuan menyucikan diri dari dosa dan menyatukan umat Islam dari seluruh dunia.
Oleh karena itu, pemahaman tentang rukun, wajib, dan sunnah haji menjadi hal yang sangat penting.
Rukun Haji: Amalan Wajib yang Tidak Boleh Ditinggalkan
Rukun haji adalah rangkaian ibadah utama yang harus dipenuhi agar haji dianggap sah. Berikut rukun-rukunnya:
-
Niat dan Memakai Ihram
Ihram dimulai dari miqat dan disertai dengan niat. Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua kain tak berjahit, sementara wanita mengenakan pakaian longgar yang menutup aurat. -
Wukuf di Arafah
Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, wukuf adalah inti ibadah haji. Jemaah berdiam di Padang Arafah dari tergelincir matahari hingga terbit fajar keesokan harinya. -
Tawaf Ifadah
Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali setelah melontar jumrah dan tahallul awal. Ini menjadi salah satu rukun terpenting dalam haji. -
Sa’i antara Safa dan Marwah
Berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali dari bukit Safa ke Marwah. Sa’i mengingatkan perjuangan Hajar dalam mencari air untuk Ismail. -
Tahalul
Mencukur rambut kepala sebagai tanda berakhirnya sebagian larangan ihram. -
Tertib
Menjalankan rukun haji sesuai urutan yang ditetapkan.
BACA JUGA:Panduan Terbaru Pendaftaran Haji Reguler 2025 dari Kemenag: Syarat, Biaya, dan Proses Lengkap
Wajib Haji: Harus Dikerjakan, Namun Bisa Diganti Dam Bila Terlewat
Wajib haji tidak menentukan sah atau tidaknya haji, tetapi jika ditinggalkan harus diganti dengan dam (denda):
-
Niat ihram dari miqat
-
Mabit di Muzdalifah dan Mina
-
Melontar tiga jumrah: Ula, Wustha, dan Aqabah
-
Tawaf Wada bagi yang akan meninggalkan Makkah
Panduan Langkah demi Langkah Pelaksanaan Haji
1. Pakaian dan Niat Ihram
Dimulai dari tempat miqat yang telah ditentukan, jamaah mengenakan ihram dan melafalkan niat haji.
2. Talbiyah
Talbiyah dilantunkan sebagai bentuk pengagungan kepada Allah, sejak niat ihram hingga melempar jumrah pertama.
3. Tawaf dan Sa’i
Setelah tiba di Masjidil Haram, jamaah melaksanakan tawaf sebanyak tujuh putaran, dilanjutkan dengan sa’i antara Safa dan Marwah.
4. Wukuf di Arafah
Jamaah berkumpul di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah untuk berzikir, berdoa, dan bermuhasabah hingga waktu maghrib.
5. Mabit di Muzdalifah
Usai wukuf, jamaah bermalam di Muzdalifah dan mengumpulkan kerikil untuk jumrah.
6. Melontar Jumrah Aqabah
Pada 10 Dzulhijjah, dilakukan pelemparan jumrah Aqabah sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan.
7. Tahallul
Setelah melontar jumrah, jamaah mencukur atau memotong rambut sebagai bentuk simbolis penyucian diri.
8. Mabit di Mina dan Melontar Tiga Jumrah
Dilakukan selama hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah), jamaah kembali melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah secara berurutan.
9. Tawaf Ifadah
Tawaf ini adalah rukun yang menandai bahwa sebagian besar larangan ihram telah berakhir.
10. Tawaf Wada
Sebagai tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Kota Makkah, ini adalah wajib haji bagi jamaah yang akan kembali ke tanah air.
BACA JUGA:Makna Haji Mabrur dan Cara Meraihnya
Syarat Sah Haji
Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar ibadah haji sah antara lain: beragama Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, dan mampu secara fisik dan finansial.
Sunnah-Sunnah Haji
Beberapa sunnah haji yang dianjurkan untuk menambah kesempurnaan ibadah antara lain:
-
Ifrad (mendahulukan haji dari umrah)
-
Membaca talbiyah secara berulang-ulang
-
Tawaf qudum saat pertama masuk Masjidil Haram
-
Shalat dua rakaat setelah tawaf
-
Bermalam di Mina dan Muzdalifah
Ibadah haji bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga perjalanan spiritual menuju pengampunan dan ketaatan penuh kepada Allah SWT.
Dengan memahami panduan lengkap ini, calon jamaah haji Indonesia diharapkan dapat menunaikan ibadah dengan benar, khusyuk, dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Untuk informasi lebih lanjut seputar persiapan haji, manasik, dan pengelolaan dana haji, kunjungi situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia atau Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sumber: