Sulawesi Resmi Punya Kodam Baru, Presiden Prabowo Kukuhkan Kodam XXIII/Palaka Wira

Sulawesi Resmi Punya Kodam Baru, Presiden Prabowo Kukuhkan Kodam XXIII/Palaka Wira

Presiden Prabowo meresmikan Kodam XXIII/Palaka Wira yang membawahi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat--ist

sultra.disway.id — Pulau Sulawesi kini memiliki satuan komando pertahanan baru. Selain Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XIII/Merdeka, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan berdirinya Kodam XXIII/Palaka Wira yang membawahi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

 

Peresmian ini dilakukan dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

 

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi ini saya resmikan enam komando daerah militer baru,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

BACA JUGA:Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Jadi Tersangka Korupsi Proyek RSUD, Tangan Diborgol Dijebloskan ke Tahanan

 

Kodam XXIII/Palaka Wira merupakan salah satu dari enam Kodam baru yang diresmikan bersamaan, di antaranya:

 

  1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau)
  2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi)
  3. Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu)
  4. Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan)
  5. Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat)
  6. Kodam XXIV/Mandala Trikora (Merauke, Papua Selatan)

 

Selain Kodam baru, TNI juga mengukuhkan sejumlah satuan strategis lainnya, antara lain 14 Komando Daerah Angkatan Laut (AL), 3 Komando Daerah Angkatan Udara (AU), 1 Komando Operasi Udara, 6 Grup Komando Pasukan Khusus, dan 20 Brigade Teritorial Pembangunan.

BACA JUGA:Prediksi Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Berburu Gelar!

 

Tidak hanya itu, tambahan kekuatan juga meliputi 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, 5 Batalyon Infanteri Marinir, dan 5 Batalyon Komando Kopasgat.

 

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Prabowo, menandai dimulainya operasional seluruh satuan baru tersebut.

 

Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi penguatan pertahanan nasional guna memastikan kehadiran TNI di seluruh wilayah strategis Indonesia, termasuk di kawasan Sulawesi yang memiliki nilai geopolitik penting.

Sumber: