Mengenang Sosok Ustaz Yahya Waloni: Dari Pendeta Menjadi Dai, Perjalanan Hidup yang Penuh Kontroversi

Mengenang Sosok Ustaz Yahya Waloni: Dari Pendeta Menjadi Dai, Perjalanan Hidup yang Penuh Kontroversi

Ustaz Yahya Waloni--istimewa

Pada tahun 2021, nama Yahya Waloni kembali mencuat ke publik karena ditangkap aparat kepolisian di Cibubur, Jakarta Timur.

Penangkapannya terkait kasus ujaran kebencian berbasis SARA, usai pernyataannya yang menyebut Injil sebagai kitab fiktif.

Atas kasus ini, ia dianggap melanggar UU ITE dan Pasal 156a KUHP tentang penistaan agama. Momen ini mempertegas citranya sebagai sosok yang kontroversial namun tetap memiliki basis pendukung.

Akhir Hidup: Wafat di Mimbar Masjid

Hari Jumat, 6 Juni 2025 menjadi momen terakhir Ustaz Yahya Waloni berdakwah. Ia sedang menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Makassar, ketika tiba-tiba terjatuh usai khutbah kedua. Beberapa jemaah sempat mengira ia ingin mengambil air minum.

BACA JUGA:Ustaz Yahya Waloni Wafat Saat Khotbah Jumat di Makassar, Ini Kronologinya

Namun nyatanya, beliau mengalami kondisi darurat dan langsung dilarikan ke RS Bahagia yang berjarak 100 meter dari lokasi.

Salah satu saksi, Harfan Jaya Sakti, pengurus masjid yang duduk di saf pertama, mengatakan Ustaz Yahya sempat menyampaikan pesan penting soal tauhid sebelum tubuhnya melemas dan terjatuh.

Momen itu begitu mengejutkan seluruh jemaah yang hadir. Salat Jumat sempat tertunda dan dilanjutkan kembali setelah proses evakuasi selesai.

Kisah hidup Ustaz Yahya Waloni adalah cerita tentang perubahan, perjuangan keyakinan, hingga kontroversi. Ia adalah sosok yang tidak pernah ragu menyuarakan keyakinannya, walaupun itu berarti menabrak arus opini publik.

Terlepas dari pro dan kontra yang mengiringinya, kepergiannya di mimbar masjid memberikan pesan mendalam: bahwa hidup adalah tentang perjalanan spiritual yang terus berlangsung sampai akhir.

Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa beliau, menerima semua amal baiknya, dan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.

 

Sumber: