6 Pemancing Dihantam Ombak Perairan Kolaka, 4 Selamat, 2 Hilang
Basarnas Kendari berupaya mencari korban hilang--ist
sultra.disway.id - Dua orang pemancing dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi dihantam gelombang di perairan Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari langsung mengerahkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban.
Kepala Basarnas Kendari Amiruddin mengatakan, kedua korban yang masih hilang diketahui bernama Alfito dan Andika. Peristiwa nahas itu pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pada Minggu (10/11/2025) pukul 17.30 WITA.
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi dan Harga Oppo Find X9 dan Find X9 Pro
“Kami menerima informasi adanya kecelakaan kapal, satu perahu berpenumpang enam orang terbalik setelah dihantam gelombang. Empat orang berhasil selamat, sementara dua lainnya hilang,” ujar Amiruddin saat dihubungi di Kendari, Minggu malam.
Setelah menerima laporan, Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 6,21 mil laut dari Pos SAR Kolaka.
Dalam operasi pencarian tersebut, tim gabungan terdiri dari Staf Operasi Basarnas Kendari, Pos SAR Kolaka, Kru RB 307, Polair Kolaka, serta PMI Kolaka.
“Kami mengerahkan berbagai peralatan utama seperti mobil penyelamat, perahu karet, perlengkapan selam, peralatan medis SAR, serta alat komunikasi dan evakuasi lengkap,” jelas Amiruddin.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan dari korban selamat, kecelakaan terjadi ketika perahu mereka terbalik akibat hantaman gelombang besar. Empat orang yang selamat, masing-masing bernama M. Surahman, M. Sabrianto, Aswar, dan Pian, berhasil menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada warga yang sedang memancing di sekitar jembatan Desa Totobo.
BACA JUGA:Siswi SMAN Kendari Jadi Promotor Judi Online, Cek Penghasilannya
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Kolaka, hingga akhirnya operasi pencarian langsung dilakukan.
“Hingga malam ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim di lapangan,” tambah Amiruddin.
Tim SAR gabungan terus menyisir area perairan di sekitar lokasi kejadian, dibantu dengan peralatan selam dan dukungan cuaca yang relatif membaik. Meski demikian, kondisi ombak di perairan Kolaka masih cukup berisiko sehingga pencarian dilakukan dengan ekstra hati-hati.
Basarnas Kendari juga mengimbau masyarakat pesisir dan para nelayan untuk selalu memeriksa kondisi cuaca sebelum melaut, terutama di tengah musim hujan dan gelombang tinggi seperti saat ini.
Sumber: