Menentukan Hari Baik Membangun Rumah Berdasarkan Primbon Jawa dan Weton Kelahiran

Menentukan Hari Baik Membangun Rumah Berdasarkan Primbon Jawa dan Weton Kelahiran

Menentukan hari baik membangun rumah berdasarkan primbon jawa--net

sultra.disway.id - Dalam budaya Jawa, membangun rumah bukan hanya soal arsitektur atau biaya, tetapi juga menyangkut unsur spiritual dan harmoni dengan alam semesta.

Salah satu tradisi yang masih dipegang teguh adalah menentukan hari baik membangun rumah berdasarkan primbon Jawa dan weton kelahiran.

Tradisi ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, ketentraman, dan rezeki yang lancar bagi penghuni rumah.

Sebaliknya, jika pembangunan dimulai di hari yang salah, diyakini bisa mendatangkan kesialan atau gangguan energi negatif.

BACA JUGA:Hari Baik Membangun Rumah Menurut Feng Shui: Menata Energi, Mengundang Rezeki

Mengapa Hari Baik Itu Penting dalam Budaya Jawa?

Dalam kepercayaan Jawa, setiap hari memiliki karakter energi yang berbeda. Hari baik atau “dino apik” dipilih agar selaras dengan unsur kehidupan si pemilik rumah, yaitu weton kelahiran.

Dengan demikian, rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga sumber energi positif yang mendukung kehidupan seluruh keluarga.

Primbon Jawa menyebutkan bahwa memilih hari sembarangan untuk membangun rumah bisa berdampak buruk, seperti sering sakit, pertengkaran dalam rumah tangga, usaha macet, hingga musibah.

Langkah-Langkah Menentukan Hari Baik Membangun Rumah

1. Mengetahui Weton Kelahiran Pemilik Rumah

Weton adalah gabungan antara hari (Senin sampai Minggu) dan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Misalnya, seseorang lahir pada Selasa Kliwon.

Menghitung Neptu Hari dan Pasaran

Setiap hari dan pasaran memiliki nilai (neptu). Contoh:

Selasa = 3, Kliwon = 8 → Total neptu = 11

Perhitungan neptu digunakan untuk mencocokkan hari pembangunan dengan karakter weton.

BACA JUGA:Kepala Biro Hukum Kemendag Diperiksa Kejagung, Soal Kasus Suap Penanganan Perkara di PN Jakarta Pusat

2. Mencari Hari Baik (Dino Apik)

Sumber: