Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa dan Weton Kelahiran

Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa dan Weton Kelahiran

Hri Baik pindah rumah berdasarkan primbon Jawa--propertyklik

26 ÷ 4 = sisa 2 → jatuh pada Ratu, artinya pindah rumah ini membawa rezeki dan keberuntungan.

3. Menggunakan Sistem Catursuda

Primbon Jawa juga mengenal sistem Catursuda, yaitu perhitungan neptu seluruh anggota keluarga untuk memilih hari pindah.

Langkahnya:

  • Hitung total neptu keluarga.
  • Tambahkan dengan neptu hari pindahan.
  • Bagi hasilnya dengan 4.

Hari baik adalah hari dengan sisa 1 (Guru) atau 2 (Ratu).

Contoh:

  • Suami: Kamis Wage (8+4=12)
  • Istri: Jumat Legi (6+5=11)
  • Total neptu keluarga: 23

Hari pindah yang bagus adalah:

Hari dengan neptu 7 (Selasa Wage), 10 (Minggu Legi), 11 (Senin Pon), 14 (Minggu Paing), 15 (Rabu Kliwon), atau 18 (Sabtu Paing).

4. Menggunakan Sistem Pancasuda

Selain Catursuda, ada metode lain yaitu Pancasuda yang menghitung berdasarkan pembagian 5.

Contoh:

Jumlah neptu keluarga = 23

Hari pindahan dipilih agar jumlah total dibagi 5 menyisakan 1, 2, atau 3. Artinya, memilih hari dengan neptu 8, 13, atau 18.

Beberapa hari dan pasaran yang cocok:

  • Neptu 8: Senin Wage, Selasa Legi
  • Neptu 13: Senin Paing, Kamis Legi, Jumat Pon
  • Neptu 18: Sabtu Paing

Dengan begitu, keberkahan, kekayaan, dan keharmonisan akan mengikuti penghuni rumah baru.

Rekomendasi Bulan Baik untuk Pindah Rumah

Berdasarkan penanggalan Jawa, bulan-bulan berikut dianggap membawa keberuntungan untuk pindah rumah:

  • Sasih Kasa
  • Kapat
  • Kalima
  • Kanêm
  • Kawolu
  • Kadasa

Atau dalam kalender Islam Jawa:

  • Bulan Besar (Dzulhijjah)
  • Bakdamulud (Rabiul Akhir)
  • Ruwah (Sya'ban)
  • Sela (Dzulqaidah)

Memilih bulan yang tepat akan semakin memperbesar peluang untuk hidup sejahtera di rumah baru.

Dalam budaya Jawa, menentukan hari baik pindah rumah tidak hanya soal perasaan, melainkan berdasarkan hitungan weton, Catursuda, Pancasuda, dan memperhitungkan bulan-bulan keberuntungan.

Dengan menghormati tradisi ini, masyarakat berharap mendapatkan keberkahan, rezeki lancar, serta kehidupan harmonis di hunian baru mereka.

Sumber: