Doa Agar Diberi Rezeki Melimpah, Yuk Amalkan

Doa Agar Diberi Rezeki Melimpah, Yuk Amalkan

Doa minta limpahan rezeki--

sultra.disway.id – Rezeki tak selalu berbentuk uang. Dalam pandangan Islam, rezeki mencakup kesehatan, waktu yang berkah, hingga keluarga yang harmonis. Dan semua itu, sejatinya telah dijamin oleh Allah SWT untuk setiap makhluk-Nya.

Hal ini ditegaskan dalam QS Hud Ayat 6, yang menyatakan bahwa tak ada satu pun makhluk bernyawa di muka bumi kecuali Allah telah menetapkan rezekinya.

Meski demikian, umat Islam tetap diajarkan untuk berusaha, bertakwa, dan tentunya—berdoa. Salah satu doa luar biasa dalam meminta limpahan rezeki datang dari Nabi Isa ‘alaihissalam, sebagaimana tercantum dalam QS Al-Ma’idah Ayat 114.

BACA JUGA:9 Doa Harian Rasulullah SAW yang Tak Pernah Ditinggalkan, Mari Kita Amalkan

Doa Nabi Isa Memohon Rezeki dari Langit

Doa ini diucapkan Nabi Isa saat memohon kepada Allah agar menurunkan hidangan dari langit, yang kemudian dikenal sebagai simbol kasih sayang Allah dan kekuasaan-Nya kepada umat manusia.

قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Qāla ‘Īsābnu Maryama allāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā’idatam minas-samā’i takụnu lanā ‘īdal li-awwalinā wa ākhirinā wa āyatan minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn.

"Isa putra Maryam berdoa: 'Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, sebagai tanda dari-Mu; dan berilah kami rezeki, Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.'"

(QS Al-Ma’idah: 114)

BACA JUGA:OTT Kejari di Inspektorat Baubau, 2 Pejabat Langsung Jadi Tersangka dan Dijebloskan ke Tahanan

Makna dan Pesan dalam Doa Nabi Isa

Doa ini bukan semata permintaan makanan, melainkan pengakuan akan kuasa Allah sebagai pemberi rezeki dan tanda kebesaran-Nya.

Ulama tafsir, seperti Ustaz Marwan Hadidi bin Musa, menyebut bahwa Allah mengabulkan doa ini sebagai bentuk kasih sayang, dengan syarat tidak diiringi kekufuran atau pengingkaran.

Bagi siapa saja yang tengah mengalami kesulitan ekonomi, mencari pekerjaan, atau ingin usahanya dilancarkan, doa Nabi Isa ini dapat diamalkan sebagai bagian dari ikhtiar spiritual.

Waktu terbaik membacanya antara lain:

  • Setelah salat fardu
  • Saat tahajud
  • Di waktu senggang dengan hati yang khusyuk

Sumber: