Tragis! Aipda Fajar Tewas Ditikam OTK Saat Selidiki Kasus di Buton Sultra, Pelaku Masih Buron

Tragis! Aipda Fajar Tewas Ditikam OTK Saat Selidiki Kasus di Buton Sultra, Pelaku Masih Buron

Aipda Fajar Iwu tewas ditusuk OTK saat menyelidiki kasus penikaman di Buton--net

sultra.disway.id – Tragedi pilu menimpa seorang anggota kepolisian, Aipda Fajar Iwu (FI), yang tewas usai ditikam orang tak dikenal (OTK).

Aipda Fajar Iwu tewas saat menjalankan tugas penyelidikan kasus penikaman di wilayah Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa ini terjadi ketika Aipda FI bersama sejumlah anggota Polsek Ambuau Indah dan Polsek Sampuabalo mengecek rumah terduga pelaku penikaman yang memicu konflik antarpemuda dari dua desa.

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 3.2 Guncang Buton Sulawesi Tenggara, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Namun nahas, saat Aipda FI sedang berada di balkon rumah yang diperiksa, tiba-tiba seorang pria tak dikenal naik ke balkon dan langsung menikamnya di bagian lengan dan perut.

Setelah melakukan aksinya, pelaku kabur dengan melompat dari balkon dan hingga kini masih dalam pencarian polisi.

Kronologi Kejadian 

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Buton AKP Suwoto, kejadian bermula dari ketegangan antar pemuda dalam sebuah acara joget malam hari, yang kemudian memicu aksi penikaman antar warga.

Pihak kepolisian bergerak cepat untuk mencari pelaku penusukan terhadap warga, namun insiden justru merenggut nyawa anggota polisi yang tengah menyelidiki.

“Almarhum ini orang baik, ramah, dan sering menyapa. Kami sangat kehilangan,” ujar AKP Suwoto saat dikonfirmasi pada Senin (14/4/2025).

BACA JUGA:Jelajahi Taman Nasional Wakatobi, Surga Bawah Laut di Sulawesi Tenggara

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Aipda FI dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Buton.

Satu Ditangkap, Pelaku Penusukan Buron

Hingga kini, pelaku penikaman terhadap warga telah diamankan, namun pelaku penusukan terhadap Aipda Fajar Iwu masih dalam proses pengejaran alias masih menjadi buronan. 

Pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini.

Kematian Aipda FI menyisakan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga besar kepolisian, tetapi juga masyarakat sekitar yang mengenalnya sebagai sosok yang bersahabat dan berdedikasi.

Sumber: