Masa Depan Ruben Amorim di Manchester United Usai Hancur di EFL Cup: Bertahan atau Angkat Kaki?

Masa Depan Ruben Amorim di Manchester United Usai Hancur di EFL Cup--
sultra, disway.id - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengaku tidak tahu apakah dirinya masih akan memimpin Setan Merah setelah jeda internasional.
Salah satu mantan klubnya dikabarkan siap menawarkan jalan keluar dari situasi sulit ini.
Posisi Amorim semakin goyah setelah rentetan hasil buruk, dengan yang terbaru menjadi tamparan besar, tersingkir dari EFL Cup usai kalah adu penalti melawan klub divisi empat, Grimsby Town.
Pada laga tersebut, United bahkan harus mengejar ketertinggalan dua gol hanya untuk memaksakan babak penalti.
Sayangnya, kegagalan Bryan Mbeumo mengeksekusi penalti terakhir memastikan mimpi buruk itu menjadi kenyataan.
Kekalahan memalukan tersebut memperpanjang paceklik kemenangan Manchester United di awal musim.
Sebelumnya, mereka juga kalah dari Arsenal dan ditahan imbang Fulham di Premier League. Situasi ini membuat kursi Amorim semakin panas.
Dalam konferensi pers jelang laga kontra Burnley, pelatih berusia 40 tahun itu mencoba tampil lebih tenang, meski ia sebelumnya sempat memberi sinyal bisa meninggalkan jabatannya.
Namun, ketika ditanya apakah dirinya yakin masih akan bertahan setelah jeda internasional, Amorim tidak mampu memberi jawaban pasti.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi itu yang saya pikirkan. Namun saya tidak bisa menjanjikan apapun tentang masa depan. Saat ini saya manajer Manchester United, dan saya rasa itu belum akan berubah,” ujar Amorim, dilansir Sports Mole.
Kontrak Amorim di Old Trafford sejatinya masih berlaku hingga akhir musim 2026/27.
Meski begitu, laporan media Inggris menyebut United sudah menyiapkan nama pengganti dengan membidik dua manajer Premier League yang dinilai lebih potensial.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Amorim hanya mampu mencatatkan 17 kemenangan dari 45 laga di semua ajang.
Di Premier League, catatannya lebih buruk dengan hanya 7 kemenangan dari 29 pertandingan, disertai 15 kekalahan.
Sumber: