Islam telah menetapkan bahwa hewan yang sah untuk dijadikan kurban adalah dari jenis hewan ternak tertentu. Hal ini disebutkan dalam firman Allah:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ الْأَنْعَـٰمِ
Wa likulli ummatin ja‘alnā mansakan li-yadzkurusmallāhi ‘alā mā razaqahum min bahīmatil-an‘ām
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.” (QS. Al-Hajj: 34)
Bahīmatul-an‘ām dalam ayat ini merujuk pada hewan ternak, yaitu:
1. Unta (الإبل - Al-Ibil)
Unta adalah hewan kurban yang paling besar dan paling utama nilainya. Satu ekor unta bisa digunakan untuk kurban tujuh orang. Allah SWT berfirman:
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
Wal-budna ja‘alnāhā lakum min sha‘ā’irillāh
"Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk kamu sebagai syi'ar Allah." (QS. Al-Hajj: 36)
Catatan: Unta yang sah untuk kurban harus berumur 5 tahun ke atas.
BACA JUGA:Bacaan Manasik Haji Lengkap Arab, Latin, dan Artinya Serta Videonya untuk Calon Jemaah Haji 2025
2. Sapi (البقر - Al-Baqar)
Sapi adalah salah satu hewan ternak yang umum digunakan untuk kurban, terutama di Indonesia. Seperti unta, satu ekor sapi juga bisa mewakili tujuh orang yang berkurban.
Dalil: Hadis dari Jabir bin Abdillah RA:
نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنِ السَّبْعَةِ، وَالْبَقَرَةَ عَنِ السَّبْعَةِ
Nahrnā ma‘a Rasūlillāh ṣallallāhu ‘alaihi wasallam ‘āmal-Ḥudaibiyyah al-badnah ‘ani as-sab‘ati wal-baqara ‘ani as-sab‘ah
"Kami menyembelih bersama Rasulullah SAW pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk tujuh orang." (HR. Muslim)