sultra.disway.id - Ibadah kurban adalah salah satu bentuk penghambaan kepada Allah SWT yang sangat dianjurkan dalam syariat Islam, khususnya bagi umat Muslim yang memiliki kelapangan rezeki.
Ibadah ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah hingga hari-hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah) sebagai bentuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi menjalankan perintah Allah.
Salah satu hal penting dalam pelaksanaan ibadah kurban adalah pemilihan hewan yang sah dan sesuai dengan syariat.
Tidak semua hewan dapat dijadikan hewan kurban. Islam telah menetapkan kriteria jenis hewan, umur, serta kondisi fisik hewan yang layak dijadikan kurban.
BACA JUGA:Jadwal Pemberangkatan 6 Kloter Jemaah Haji Sultra 2025 ke Tanah Suci
Untuk itu, penting bagi umat Muslim memahami jenis-jenis hewan yang diperbolehkan untuk berkurban agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Dalil Tentang Ibadah Kurban
Ibadah kurban memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan hadits. Salah satu ayat yang paling sering dikutip adalah:
Dalil dari Al-Qur'an:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Fa shalli li rabbika wanhar
Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)
Ayat ini menjadi dasar anjuran bagi kaum Muslimin untuk melaksanakan salat dan menyembelih kurban sebagai bentuk ibadah.
Dalil dari Hadits:
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ
‘An Anas qal: Dallā Rasulullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bi kabshain amlahain aqrain, dzabahahumā bi yadihi wa sammā wa kabbara.
Artinya: “Dari Anas RA, ia berkata: Rasulullah SAW berkurban dengan dua ekor domba jantan berwarna putih bercampur hitam dan bertanduk. Beliau menyembelih keduanya dengan tangannya sendiri, menyebut nama Allah, dan bertakbir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA:Tata Cara Berpakaian Ihram dan Doa-Doa Saat Ibadah Haji dan Umroh