Video Miris dan Viral! Pasien Meninggal Tanpa Penanganan, Layanan Puskesmas di Mamasa Sulbar Disorot

Video Miris dan Viral! Pasien Meninggal Tanpa Penanganan, Layanan Puskesmas di Mamasa Sulbar Disorot

Tangkapan layar pasien kritis yang akhirnya meninggal tanpa penanganan medis di puskesmas di Mamasa Sulbar--

 

sultra.disway.id – Jagat media sosial dihebohkan oleh video viral berdurasi lebih dari lima menit yang merekam detik-detik tragis seorang pasien wanita yang meninggal dunia diduga karena tidak segera mendapat penanganan medis di Puskesmas Nosu, Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, pada Jumat malam (1/8/2025).

 

Peristiwa memilukan ini tidak hanya menimbulkan duka mendalam, tetapi juga memicu kemarahan publik, terutama keluarga korban.

 

Dalam video yang disiarkan langsung oleh kerabat korban, tampak pasien dalam kondisi kritis di ruang UGD tanpa satu pun tenaga medis terlihat menangani.

BACA JUGA:Pesawat Latih Jatuh di Lokasi Pemakaman Bogor, Eks Pilot F16 Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur

Suasana menjadi semakin menegangkan saat pria perekam mengungkapkan bahwa mereka telah menunggu lebih dari 15 menit tanpa respons.

 

"Sudah 10 sampai 15 menit kami tunggu. Pasien darurat seperti ini tidak ada satu pun yang datang. Inikah wajah kemajuan layanan di Puskesmas Nosu?" ujarnya geram.

 

Penjelasan Dinkes Mamasa 

Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Ratna Dewi Sari, membenarkan bahwa saat kejadian tidak ada tenaga medis yang berjaga di ruang UGD. Menurutnya, tim medis sedang dalam tugas merujuk pasien lain ke RSUD Polewali Mandar.

 

“Ini adalah celah besar dalam sistem pelayanan kami. Seharusnya puskesmas rawat inap seperti Nosu menyediakan layanan 24 jam tanpa henti,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).

 

Satu-satunya tenaga medis yang berada di lokasi saat itu adalah seorang bidan yang sedang menangani proses persalinan di lantai dua, sehingga tidak mengetahui ada pasien gawat darurat di lantai bawah.

 

BACA JUGA:Ngeri! Ular Piton Sepanjang 3 Meter Berkeliaran di Permukiman Warga Baubau

dr. Ratna juga mengungkapkan bahwa Puskesmas Nosu hanya memiliki lima perawat ASN, di mana satu sedang cuti. Lebih memprihatinkan lagi, tidak ada dokter aktif yang berjaga karena dokter sebelumnya telah mutasi dan penggantinya belum mulai bertugas.

 

“Ini jelas tidak ideal untuk sebuah fasilitas pelayanan kesehatan rawat inap,” tegasnya.

 

Investigasi Menyeluruh

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, angkat suara dan langsung memerintahkan investigasi menyeluruh yang melibatkan Dinas Kesehatan, Inspektorat, dan lembaga pengawas lainnya.

 

“Jika ditemukan adanya kelalaian, tentu akan diberikan sanksi sesuai ketentuan hukum dan administratif yang berlaku,” ujar Welem tegas, Sabtu (2/8/2025).

 

Korban yang diketahui bernama Lina Limbong (47), dinyatakan meninggal dunia setelah menunggu bantuan medis yang tak kunjung datang.

BACA JUGA:Bikin Syok! Tiba-Tiba Ular Besar Merayap di Kaca Mobil Pasutri di Serpong

Keluarga korban, Dominggus Alrombelinggi, menceritakan bahwa sejak mereka tiba sekitar pukul 16.00 WITA, tak ada petugas yang menyambut. Ia sendiri yang harus mengambil tandu dan membawa Lina ke ruang UGD.

 

“Kami panik, menunggu 20 menit tanpa siapa pun datang. Akhirnya nyawa istri saya tidak tertolong,” tuturnya lirih.

 

Tragedi ini menjadi cermin buruk dari rapuhnya sistem pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Pemerintah pusat dan daerah diminta segera berbenah: menambah tenaga medis, memperbaiki sistem rotasi jaga, hingga memperketat SOP penanganan darurat.

 

Kematian yang seharusnya bisa dicegah ini menyisakan pertanyaan besar: sampai kapan warga di pelosok harus bertaruh nyawa hanya untuk mendapat pelayanan kesehatan?

 

 

 

 

Sumber: