Sungai Tamborasi: Keajaiban Alam Indonesia yang Hanya Sepanjang 20 Meter

Sungai Tamborasi: Keajaiban Alam Indonesia yang Hanya Sepanjang 20 Meter

Sungai Tamborasi, Sungai terpendek di dunia yang penuh pesona keindahan--instagram @visit_sultra

sultra.disway.id - Indonesia dikenal kaya akan keajaiban alam, dan salah satunya adalah Sungai Tamborasi, yang terletak di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Meski hanya memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 15 meter, sungai ini menyimpan pesona luar biasa yang tak kalah dari destinasi wisata alam lainnya.

Dengan ukuran unik ini, World Atlas bahkan mencatat Sungai Tamborasi sebagai sungai terpendek di dunia, mengungguli Sungai Reprua di Georgia yang hanya berukuran 18 meter.

Keunikan ini menjadikan Tamborasi sebagai destinasi yang wajib dikunjungi, terutama bagi pencinta wisata alam dan eksplorasi.

BACA JUGA:Mengenal Tari Lulo: Simbol Kehangatan yang Dijadikan Ajang Mencari Pasangan Hidup

Keindahan yang Tak Biasa: Antara Sungai dan Danau

Berada di kawasan pesisir, Sungai Tamborasi memiliki lanskap yang unik. Sekilas terlihat seperti danau kecil karena airnya yang tenang, jernih, dan berwarna hijau toska.

Namun kenyataannya air di sini terus mengalir dari sumber mata air yang tersembunyi di balik tebing kapur putih.

Aliran air ini mengalir langsung menuju Laut Flores di Teluk Bone, menjadikan Sungai Tamborasi sebagai sungai dengan hulu dan hilir yang sangat dekat.

Kejernihan airnya memungkinkan pengunjung melihat dasar sungai hingga kedalaman 5 meter.

Akses dan Daya Tarik Wisata Tamborasi

Untuk sampai ke Sungai Tamborasi, wisatawan harus menempuh perjalanan darat sejauh 300 km dari Kota Kendari, yang memakan waktu sekitar 4-5 jam.

Sesampainya di area parkir, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sejauh 200 meter melalui jalan setapak, lalu menuruni 8 anak tangga untuk tiba di tepi sungai.

Tak jauh dari lokasi sungai, terdapat Pantai Tamborasi, hamparan pasir putih yang sering menjadi tempat bersantai pengunjung setelah menjelajah sungai.

Kombinasi antara sungai, pantai, dan tebing kapur membuat kawasan ini ideal untuk wisata alam, fotografi, hingga konten digital.

BACA JUGA:Viral! Siswa SD di Bombana Muntah-Muntah Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis

Apresiasi Nasional dan Biaya Masuk

Sumber: