Babak Baru Video Syur Selebgram Lisa Mariana yang Viral

Sosok pria bernama Obed di video syur Lisa Mariana--
sultra.disway.id – Kasus video syur yang melibatkan selebgram Lisa Mariana memasuki babak baru.
Pada Rabu (23/7), penyidik dari Polda Jawa Barat memeriksa seorang pria berinisial FR yang diduga kuat sebagai pemeran laki-laki dalam video tersebut.
Video syur Lisa Mariana bersama pria bertato sempat menggemparkan media sosial dan menuai perhatian publik sejak kemunculannya.
Kini, penyidik mulai mendalami identitas sang pria dalam video yang menjadi barang bukti utama kasus tersebut.
BACA JUGA:Terungkap Sosok Pria di Video Syur Lisa Mariana, Dipanggil dengan Nama Obed
Identifikasi Forensik
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa FR telah hadir memenuhi panggilan penyidik dan langsung menjalani proses identifikasi wajah di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung.
“Pasangan dari saudari LM sudah datang ke penyidik. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan forensik untuk memastikan identitasnya,” ujar Hendra kepada awak media.
Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim dokter forensik guna mencocokkan wajah dan ciri-ciri fisik FR dengan pemeran laki-laki dalam video yang telah diamankan sebagai alat bukti.
Lisa Mariana Akui Sebagai Pemeran Perempuan
Sebelumnya, Lisa Mariana telah mengakui bahwa dirinya merupakan pemeran perempuan dalam video tersebut.
BACA JUGA:Nakhoda KM Barcelona V Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
Pengakuan itu disampaikan langsung saat menjalani pemeriksaan awal oleh penyidik.
“Yang bersangkutan (Lisa Mariana) mengakui bahwa dirinya adalah pemeran perempuan dalam video itu. Sementara pemeran laki-lakinya, yang hari ini kami periksa, juga telah membenarkan,” ungkap Hendra.
Meski telah memberikan pengakuan, baik Lisa Mariana maupun FR hingga kini masih berstatus sebagai saksi. Polda Jabar menyatakan bahwa proses hukum masih berjalan dan belum ada penetapan tersangka.
“Statusnya masih sebagai saksi. Penetapan tersangka belum dilakukan karena masih membutuhkan pendalaman dari berbagai aspek,” tambah Hendra.
Sumber: