Tragedi di Laut Konawe: ABK MV Patria Nawasena 2 Meninggal Dunia di Dalam Manhole Palka

Tragedi di Laut Konawe: ABK MV Patria Nawasena 2 Meninggal Dunia di Dalam Manhole Palka

Petugas KPP tengah mengevakuasi korban--Dok KPP Kendari

sultra.disway.id — Dunia pelayaran kembali berduka. Seorang anak buah kapal (ABK) MV Patria Nawasena 2 bernama Uyo (50), warga asal Purwakarta, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia setelah terperangkap di dalam manhole palka kapal, Senin pagi (14/7/2025) sekitar pukul 06.19 WITA.

Insiden tragis ini terjadi saat kapal sedang berada di sekitar kawasan Jeti Pelabuhan Morosi, Kabupaten Konawe.

Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S., peristiwa bermula saat rekan korban menemukan tutup manhole dalam kondisi terbuka.

Manhole tersebut sebelumnya digunakan untuk proses perawatan dan pengecatan, namun tak disangka justru menjadi perangkap maut.

BACA JUGA:Heboh! Video Selebrasi Tarian Pacu Jalur Marc Marquez Saat Juarai MotoGP Jerman 2025

"Korban ditemukan di kedalaman sekitar dua meter, dalam kondisi tidak sadarkan diri," ujar Amiruddin.

Karena dikhawatirkan terdapat gas berbahaya dalam ruang terbatas (confined space) tersebut, para kru kapal tidak berani melakukan pertolongan langsung. Mereka segera melaporkan kejadian itu ke Kantor SAR Kendari.

Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi pada pukul 11.07 WITA. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak kapal, tim melakukan pengecekan kandungan gas menggunakan gas detector, serta menyiapkan peralatan standar penyelamatan di ruang terbatas.

"Pukul 13.40 WITA, rescuer kami yang menggunakan peralatan SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) berhasil turun ke dalam manhole dan mengevakuasi korban, yang saat itu sudah dinyatakan meninggal dunia," jelas Amiruddin.

BACA JUGA:Viral! Video Turis Israel Diusir dari Restoran di Spanyol

Usai berhasil dievakuasi, jenazah Uyo langsung diserahkan kepada pihak kapal untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari guna proses identifikasi dan administrasi lanjutan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan pelayaran belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, kasus ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan kerja di kapal, terutama dalam prosedur masuk ruang terbatas seperti manhole yang berisiko tinggi mengandung gas beracun atau minim oksigen.

 

Sumber: