Cuaca Sulawesi Tenggara Senin 14 Juli 2025: Wasapada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Cuaca Sulawesi Tenggara Senin 14 Juli 2025: Wasapada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Hujan dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Sultra hari ini--net

sultra.disway.id - Pada pagi hingga siang hari Senin, 14 Juli 2025, wilayah Sulawesi Tenggara — termasuk Kota Kendari — diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan lokal pada pagi hari.

Hujan ringan kembali di sore hingga petang, dengan kondisi sangat lembap sepanjang hari, suhu berkisar antara 25–28 °C.

BMKG memperingatkan bahwa meskipun sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau, potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang di wilayah Sulawesi dan sekitarnya masih cukup tinggi hingga pekan ke depan.

 BACA JUGA:Doa Setelah Sholat Tahajud: Dzikir, Sholawat, dan Keutamaannya dalam Islam

BMKG menyebut potensi hujan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. 

1. Labilitas atmosfer: Terjadi interaksi gelombang atmosfer tropis (seperti Gelombang Kelvin dan Equatorial Rossby) yang aktif mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Timur, termasuk Sultra.

2. Kemarau belum merata: Meskipun secara klimatologis daerah ini mulai memasuki fase musim kemarau, atmosfer masih cukup lembab sehingga mendukung hujan lokal bahkan di tengah-tengah musim kemarau.

3. Data historis: Juli sendiri secara statistik mencatat rata-rata curah hujan sekitar 76 mm di Sulawesi Tenggara, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, namun cukup sering hujan lokal dipicu lapisan awan yang mendadak terbentuk.

BACA JUGA:Pembunuh Tante Artis FTV Ivonne Ditangkap di Konawe Usai Buron Sepekan

BMKG mengimbau bagi nelayan dan pelaut agar meeaspadai potensi angin berubah dan cuaca hujan saat melaut. Pergerakan laut bisa terganggu oleh gelombang tinggi di perairan terbuka.

Tinjauan Periode Mingguan (11–17 Juli 2025)

Selama minggu ini, kondisi atmosfer di Indonesia — termasuk Sulawesi Tenggara — masih dinamis dan potensi hujan lokal hingga petir cukup tinggi. 

Awal musim kemarau memang telah dijadikan indikasi musim kering, namun hujan lokal masih sering terjadi karena aktivitas gelombang tropis dan kelembapan regional yang tinggi.

Senin, 14 Juli 2025: Cuaca dominan berawan dengan hujan ringan pada pagi dan sore hari, suhu sekitar 25–28 °C, kelembapan tinggi.

Cuaca ekstrem seperti hujan tiba-tiba atau petir masih mungkin terjadi karena kondisi atmosfer masih stabil lembab secara mendunia.

Sumber: