Anggota DPRD Baubau Naslia Alu Live TikTok Sambil Lontarkan Kalimat Intimidasi dan Provokatif

Anggota DPRD Baubau Naslia Alu Live TikTok Sambil Lontarkan Kalimat Intimidasi dan Provokatif

Tangkapan layar live Tiktok anggota DPRD Baubau Naslia Alu--

Ia menuding bahwa sejumlah wartawan yang meliput kasus dirinya telah mencoba meminta uang dalam jumlah besar.

“Mereka da liput itu. Habis meliput, da minta uangmi sama kita. Puluhan juta. Tidak dikasih, da ancam kita oknum wartawan itu. Sudah kita di-fitnah, diberitakan sana sini, ujung-ujungnya minta duit,” ujarnya merespons komentar dari akun bernama Olang China yang menyebut kasusnya sudah viral dan diliput banyak media.

BACA JUGA:Diduga Kumpulkan Fee Proyek, Mantan PJ Bupati La Haruna dan Istri Resmi Dilaporkan ke Kejari Buton

Bahkan, Naslia menambahkan dengan nada mengancam, “Kalau saya main preman, saya tidak main ancam, langsung bocor lamami. Saya tidak kasih keluar saya punya asli.”

Sebagai pejabat publik, Naslia Alu seharusnya menjunjung tinggi Kode Etik DPRD Kota Baubau, yang secara tegas menuntut setiap anggotanya untuk Menjaga sikap dan tutur kata yang mencerminkan kehormatan lembaga, Menghormati harkat dan martabat rakyat yang diwakili, Menghindari perilaku atau ucapan yang dapat mencederai kepercayaan publik terhadap DPRD.

Pernyataan Naslia Alu tersebut dinilai telah melanggar prinsip-prinsip dasar tersebut.

Pernyataan-pernyataan kasar dan tuduhan serius yang dilontarkan Naslia Alu tidak hanya menimbulkan kegaduhan di ruang digital, tetapi juga menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk organisasi media.

Menyikapi kejadian ini, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Baubau, Gunardih Eshaya, mengecam keras pernyataan Naslia yang dinilai merendahkan rakyat dan profesi wartawan dan juga mendesak agar Dewan Kehormatan DPRD Kota Baubau segera memanggil Naslia Alu dan menjatuhkan sanksi tegas.

BACA JUGA:Sejumlah Jurnalis Polisikan Postingan Akun Facebook Diduga Milik Anggota DPRD Baubau Naslia Alu

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga marwah lembaga legislatif serta memberikan pesan bahwa DPRD tidak mentolerir tindakan yang melecehkan rakyat.

Gunardih Eshaya, menambahkan bahwa sikap dan ucapan yang ditampilkan Naslia Alu sangat tidak pantas dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.

“Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk. Wakil rakyat hadir untuk rakyat, bukan untuk menghina rakyat,” tegas Gunardih dalam keterangannya. Senin 26 Mei 2025.

Ia juga menyoroti kalimat Naslia yang terkesan mengancam dengan menyebut, “Kalau saya pakai preman, pasti langsung bocor.”

Menurut Gunardih, kalimat tersebut berpotensi menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat dan menanamkan budaya intimidasi.

“Seharusnya seorang anggota DPRD menjadi contoh, bukan justru menciptakan ketakutan dan konflik. Ucapannya yang menyebut ‘mau makan saja susah apalagi mau bayar sound’ sangat menyakitkan dan tidak mencerminkan empati terhadap kondisi masyarakat,” lanjutnya.

Sumber: