5 Fakta Penting Bulan Dzulhijjah yang Penuh Berkah dan Pahala

5 Fakta Penting Bulan Dzulhijjah yang Penuh Berkah dan Pahala

Rahasia Keistimewaan Dzulhijjah, Bulan Penutup yang Paling Mulia--

sultra.disway.id – Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan paling mulia dalam kalender Hijriah yang sarat dengan makna spiritual dan ibadah istimewa bagi umat Islam. 

Tak hanya menjadi penutup tahun Islam, Dzulhijjah juga menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji dan perayaan Idul Adha, dua momen yang begitu penting dalam kehidupan keagamaan Muslim di seluruh dunia.

Namun, di balik kemeriahan ritual tersebut, ada sejumlah fakta menarik yang membuat Dzulhijjah layak mendapat perhatian lebih. Mari kita bahas bersama keistimewaan bulan yang penuh berkah ini.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Tata Cara dan Rukun Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

1. Bulan Terakhir dengan Makna Terbesar

Sebagai bulan ke-12 dalam kalender Islam, Dzulhijjah mungkin menjadi akhir dari siklus tahunan, tetapi justru memuat rangkaian ibadah paling besar.

Di bulan inilah umat Islam menjalankan ibadah haji, menyembelih hewan kurban, hingga memperbanyak amal ibadah yang pahalanya berlipat ganda.

2. Idul Adha, Hari Raya Penuh Pengorbanan dan Kepedulian

Perayaan Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah menjadi momen penting di bulan ini. Tak hanya soal penyembelihan hewan kurban, namun lebih dari itu, Idul Adha mengajarkan tentang nilai pengorbanan, ketaatan kepada Allah SWT, dan kepedulian terhadap sesama.

Daging kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, memperkuat solidaritas sosial sekaligus menjadi sarana introspeksi atas apa yang telah dan bisa kita berikan untuk orang lain.

3. Hari Arafah, Waktu Terbaik untuk Memohon Ampunan

Tanggal 9 Dzulhijjah diperingati sebagai Hari Arafah. Pada hari ini, para jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji.

Bagi yang tidak berhaji, puasa Arafah sangat dianjurkan. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa di hari ini bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Ini menjadikan Hari Arafah sebagai waktu emas untuk memperbanyak doa, zikir, dan memohon ampunan dengan sepenuh hati.

BACA JUGA:Sejumlah Jurnalis Polisikan Postingan Akun Facebook Diduga Milik Anggota DPRD Baubau Naslia Alu

4. Waktu Paling Tepat untuk Memperbanyak Amal

Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah dikenal sebagai hari-hari terbaik untuk beramal. Rasulullah bahkan menyebutkan bahwa tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah selain di hari-hari ini.

Mulai dari berpuasa sunnah, memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, hingga memperbanyak takbir dan zikir, semua menjadi ladang pahala yang luas.

Sumber: