Makna Haji Mabrur dan Cara Meraihnya

Pengertian Haji Mabrur dan bagaimana cara meraihnya--
الإحرام هو نية الحج أو العمرة بالقلب، ويُسنّ التلفظ به مع التلبية
Al-iḥrām huwa niyyatu al-ḥajji aw al-‘umrah bil-qalbi, wa yusannu at-talafẓu bihi ma‘a at-talbiyah.
Artinya: "Ihram adalah niat dalam hati untuk melaksanakan haji atau umrah, disunnahkan pula melafalkannya bersama bacaan talbiyah."
2. Memahami Rukun dan Wajib Haji
Agar ibadah haji sah, setiap Muslim wajib memahami rukun dan kewajiban haji. Tanpa rukun yang lengkap, haji bisa batal. Pembekalan manasik haji menjadi bekal penting sebelum berangkat.
3. Menjalani Haji dengan Khusyuk
Khusyuk mencerminkan kesadaran penuh atas keagungan Allah dan tujuan ibadah. Dengan hati yang tenang dan fokus, haji akan memberikan pengalaman spiritual yang dalam.
BACA JUGA:Upaya Gubernur Hadirkan Bhayangkara FC Tanpa APBD Diapresiasi
4. Menjauhi Maksiat
Allah melarang maksiat selama haji sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an:
فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ
Fa lā rafatha wa lā fusūqa wa lā jidāla fī al-ḥajj.
(QS. Al-Baqarah: 197)
Artinya: "Barangsiapa menunaikan ibadah haji, maka jangan berkata keji, jangan berbuat maksiat, dan jangan berbantah-bantahan selama berhaji."
5. Menjaga Akhlak dan Perilaku
Haji mabrur ditandai dengan akhlak baik, tolong-menolong antar jamaah, dan rendah hati. Dalam At-Tamhid, Ibnu Abdil Barr menyebut bahwa haji mabrur adalah haji yang dilandasi ketulusan, tanpa riya’, tanpa fasik, dan dibiayai dari sumber yang halal.
Haji mabrur adalah dambaan setiap Muslim yang menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Meraih haji mabrur tidak hanya soal menjalankan ritual fisik, tetapi juga tentang menjaga keikhlasan, niat yang lurus, dan akhlak yang mulia selama dan setelah berhaji. Semoga kita semua dimudahkan untuk meraihnya.
Sumber: