Makna Haji Mabrur dan Cara Meraihnya

Makna Haji Mabrur dan Cara Meraihnya

Pengertian Haji Mabrur dan bagaimana cara meraihnya--

Artinya: "Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda: 'Barang siapa berhaji lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat fasik, maka ia kembali (dalam keadaan suci) seperti hari saat ia dilahirkan oleh ibunya.'"

(HR. Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi)

BACA JUGA: Daftar 5 Puskesmas yang Disiapkan Dinkes Kendari untuk Vaksinasi Meningitis dan Polio 551 Calon Haji

Hadis lain menyebutkan balasan bagi haji mabrur adalah surga:

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Al-‘umratu ilā al-‘umrah kaffāratun limā baynahumā, wa al-ḥajju al-mabrūru laysa lahu jazā’un illā al-jannah.

Artinya: "Umrah ke umrah berikutnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Pendapat Ulama Tentang Haji Mabrur

Imam Abu Amr al-Qurthubi dalam kitab At-Tamhid menjelaskan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak mengandung unsur riya’, sum’ah, rafats, serta fasik. Ia juga menegaskan pentingnya membiayai haji dari sumber yang halal.

Rafats (الرفث): Ucapan atau perilaku tidak senonoh yang berbau seksual.

Fasik (الفسوق): Tindakan maksiat seperti hubungan badan atau pelanggaran aturan syariat selama haji.

BACA JUGA:Disnakertrans Sultra Latih 50 Penyandang Disabilitas di Bidang Kecantikan, Tata Boga, dan Las Listrik

Cara Meraih Haji Mabrur

Berikut ini adalah beberapa langkah penting agar ibadah haji diterima dan meraih predikat mabrur:

1. Meluruskan Niat

Niat merupakan syarat sah setiap ibadah. Haji harus dilakukan semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau eksis di media sosial.

Imam An-Nawawi dalam Al-Majmū’ Syarḥ Al-Muhadzdzab menyatakan:

Sumber: