La Ode Tariala Temui Demonstran: DPRD Sultra Tolak Kenaikan Gaji DPR Jika Ingkar Janji Mundur

La Ode Tariala Temui Demonstran: DPRD Sultra Tolak Kenaikan Gaji DPR Jika Ingkar Janji Mundur

Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala saat menemui peserta demo--ist

sultra.disway.id – Ribuan mahasiswa dan masyarakat kembali memadati halaman Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (1/9/2025).

Aksi demonstrasi yang digelar aliansi Gerbang Kota menuntut pemangkasan tunjangan anggota dewan sebesar 50 persen serta menolak sejumlah kebijakan nasional yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

 

Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, turun langsung menemui massa dan menerima aspirasi yang disampaikan.

Ia menegaskan bahwa pihaknya bersama anggota DPRD Sultra sepakat menolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

BACA JUGA:Antisipasi Demo, Sekolah di Kendari Diliburkan 3 Hari, Siswa Belajar Mandiri dari Rumah 1–3 September 2025

 

“Kami berkomitmen penuh, atas nama lembaga DPRD Provinsi Sultra, siap memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mahasiswa. Jika tuntutan ini tidak diperjuangkan, jangankan menjadi ketua, jadi anggota pun kami siap mundur,” tegas La Ode Tariala di hadapan massa.

 

Tuntutan Massa

 

Selain menolak kenaikan gaji DPR RI, massa aksi juga menyuarakan:

 

  • Percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset.
  • Penolakan terhadap RUU KUHP.
  • Pemotongan tunjangan anggota DPRD Sultra sebesar 50 persen selama satu tahun.

 

Desakan agar Kapolda Metro Jaya mundur buntut tewasnya Affan Kurniawan, mahasiswa yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat demo di Jakarta.

BACA JUGA:Website Resmi Pemprov Sultra Dibobol Hacker, Tinggalkan Sindiran soal Anggaran dan Honorer

 

Seorang demonstran mengungkapkan, kebijakan pemerintah dan besarnya tunjangan anggota dewan saat ini dianggap tidak sejalan dengan kondisi ekonomi rakyat.

 

“Kami minta DPRD Sultra komitmen memangkas tunjangan mereka 50 persen selama satu tahun ke depan. Ini bentuk keadilan bagi masyarakat,” ujar salah satu orator aksi.

 

Sikap DPRD Sultra

 

Menanggapi hal tersebut, La Ode Tariala menyatakan akan menyesuaikan tuntutan terkait pemotongan tunjangan dengan regulasi yang berlaku.

 

“Sepanjang regulasinya memungkinkan dan benar, kami siap jalankan pemotongan tunjangan sebagaimana diminta,” ujarnya.

BACA JUGA:Fakta Terbaru, Ternyata Bukan Rumah Nafa Urbach yang Dijarah, Tapi Rumah Pria Ini

 

Ia juga berjanji menyampaikan rekomendasi tuntutan massa ke pemerintah pusat agar segera ditindaklanjuti.

 

Sementara itu, aksi yang diikuti ribuan massa dari berbagai aliansi mahasiswa dan masyarakat itu berjalan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Barisan keamanan disiagakan untuk memastikan jalannya unjuk rasa tetap kondusif.

 

 

 

 

Sumber: