Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Sultra, Warga Muna Rasakan Getaran Kuat

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Sultra, Warga Muna Rasakan Getaran Kuat

Ilustrasi gempa--

sultra.disway.id – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di daratan Kabupaten Muna, pada Rabu (30/7/2025) pagi.

Guncangan dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah, meski hingga saat ini tidak dilaporkan adanya kerusakan.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 10:50:21 WITA dengan pusat gempa berlokasi 3 kilometer timur laut Towea, Kabupaten Muna, pada koordinat 4.50 Lintang Selatan dan 122.72 Bujur Timur, serta kedalaman 5 kilometer.

BACA JUGA:Viral! Video 13 Menit 22 Detik Izza Blunder Gegerkan Media Sosial, Netizen Ramai Berburu Link

Gempa Dipicu Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, menyebut gempa ini termasuk gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di Timur Laut Towea.

Getaran dirasakan jelas oleh masyarakat dan sempat menimbulkan kepanikan ringan di beberapa wilayah.

"Guncangan dirasakan pada skala intensitas III-IV MMI di Muna. Itu artinya, getaran terasa oleh banyak orang di dalam rumah, benda ringan bergoyang, pintu dan jendela berderik, bahkan terdengar suara retakan di dinding," jelas Rudin dalam keterangan tertulis.

Di wilayah Buton Utara dan Konawe Selatan, guncangan terasa pada skala III MMI, menyerupai sensasi saat truk besar melintas di dekat rumah.

BACA JUGA:Operasi Patuh Anoa 2025: Pelanggaran Lalu Lintas di Sultra Naik 58 Persen, 7 Orang Tewas Akibat Kecelakaan

Gempa Susulan dan Peringatan BMKG

Tak berselang lama, gempa susulan terjadi pada pukul 11:57:02 WITA dengan kedalaman 6 km. Namun, intensitasnya relatif lebih kecil dan tidak menimbulkan dampak berarti.

BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 11:01 WITA, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan yang signifikan.

Meski belum ada laporan kerusakan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terpancing informasi hoaks. Warga juga diingatkan agar menjauhi bangunan yang tampak retak atau mengalami kerusakan struktural akibat getaran.

“Pastikan rumah aman sebelum kembali masuk, dan selalu ikuti informasi resmi dari kanal BMKG,” tegas Rudin.

 

Sumber: