Geger! Video Aksi Bagi-Bagi Bir Warnai Pocari Sweat Run 2025 di Bandung

Tangkapan layar bagi-bagi bir di acara Pocari Sweat Run Bandung--
sultra.disway.id – Ajang lari tahunan Pocari Sweat Run Indonesia 2025 yang digelar di Kota Bandung akhir pekan lalu mendadak viral, bukan karena prestasi pelari, melainkan lantaran aksi kontroversial yang dinilai mencoreng semangat acara.
Sebuah komunitas pelari, diduga Freerunners Bandung, kedapatan membagikan minuman beralkohol jenis bir kepada peserta lari.
Aksi tersebut terekam dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial. Dalam rekaman itu tampak para relawan menyodorkan kaleng bertuliskan “Hurry Up! The Beer’s Getting Warm!” kepada peserta, bahkan beberapa pelari terlihat menenggaknya di tengah keramaian.
Tindakan tersebut langsung memicu reaksi negatif dari warganet dan peserta acara, khususnya umat Muslim yang merasa kecewa. Salah satu peserta, Rubby, mengungkapkan rasa keberatannya atas insiden tersebut.
BACA JUGA:Babak Baru Video Syur Selebgram Lisa Mariana yang Viral
“Sayang banget ada kejadian seperti itu. Banyak teman saya juga kesal. Apalagi minumannya susah dibedakan dengan minuman energi biasa,” ujarnya kepada wartawan.
Rubby menambahkan, informasi yang ia peroleh menyebutkan bahwa bir tersebut tidak hanya dibagikan kepada komunitas internal, namun juga ditawarkan kepada pelari umum.
Insiden ini juga disoroti influencer Aishamaharani, yang dikenal konsisten mengangkat isu halal dan norma sosial.
Lewat akun Instagram-nya, ia mempertanyakan kepatuhan terhadap peraturan daerah, mengingat Pemkot Bandung tengah gencar melakukan razia minuman keras.
Sebagai kota yang memiliki regulasi ketat soal peredaran alkohol, pembagian bir di ruang publik dinilai bertentangan dengan upaya penegakan perda yang sedang berlangsung.
BACA JUGA:Niat dan Cara Sholat Dhuha 2 dan 4 Rakaat Lengkap dengan Doanya, Insya Allah Rezeki Mengalir Deras
Sudah Kena Sanksi Sosial
Wali Kota Bandung, M. Farhan, yang turut hadir dalam acara lari tersebut, mengaku baru mengetahui insiden itu dua hari setelah event berakhir.
“Saat itu saya lebih fokus mengatur lalu lintas dan kemacetan. Terkait aksi pembagian bir, komunitasnya sudah dikenai sanksi sosial,” ujar Farhan saat konferensi pers, Rabu (24/7).
Pemerintah, kata Farhan, akan berkoordinasi dengan penyelenggara serta menelusuri komunitas tersebut untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Klarifikasi
Sumber: