Pemkab Bombana Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Bibit Ternak

Pemkab Bombana Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Bibit Ternak

Ilustrasi Ternak --ist

sultra.disway.id – Pemerintah Kabupaten Bombana di bawah kepemimpinan Bupati Burhanuddin serius membangun kemandirian pangan.

Komitmen itu diwujudkan lewat pengucuran dana hampir Rp 5 miliar untuk program pengadaan bibit ternak di berbagai wilayah Bombana.

Total dana yang dialokasikan dari APBD 2025 sebesar Rp4.993.000.000, akan difokuskan untuk meningkatkan populasi ayam petelur, kambing, sapi, kerbau, dan itik petelur.

Langkah ini sekaligus bertujuan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, yang selama ini dinilai mempengaruhi stabilitas harga telur dan daging di pasaran.

BACA JUGA:Gubernur Sultra Datangi KPK, Ada Apa?

Bantuan Tepat Sasaran, Sudah Lewati Proses Validasi

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Bombana, Anton Weda, menjelaskan bahwa program ini tidak asal-asalan.

Dari ratusan proposal yang masuk, hanya 24 kelompok ternak yang lolos verifikasi dan validasi, dengan rincian:

  • 13 kelompok ayam petelur
  • 1 kelompok itik petelur
  • 1 kelompok kerbau
  • 4 kelompok sapi
  • 5 kelompok kambing

“Seluruh kelompok yang menerima bantuan akan menandatangani pakta integritas, sebagai komitmen untuk mengelola ternak dengan benar dan bertanggung jawab,” ujar Anton pada Jumat (20/6/2025).

BACA JUGA:PETA JALAN KDMP : MENJAGA NYALA LILIN-LILIN DI DESA UNTUK INDONESIA

Jaga Stabilitas Telur dan Daging, Cegah Inflasi

Program ini dilatarbelakangi oleh kasus kematian massal sapi akibat penyakit pada tahun lalu yang berdampak langsung pada pasokan dan harga daging lokal.

Intervensi pemerintah lewat penyediaan bibit ternak dianggap sangat strategis untuk:

  • Menjaga ketersediaan telur dan daging
  • Mengurangi impor dari luar Bombana
  • Menekan inflasi harga pangan

“Kami berharap bantuan ini bukan hanya menambah populasi ternak, tapi juga membuka peluang ekonomi kerakyatan, khususnya bagi peternak kecil,” kata Anton.

Dinas Pertanian Bombana juga akan memberikan pendampingan teknis dan pemeriksaan kesehatan hewan secara berkala kepada kelompok penerima.

Ini penting untuk memastikan bibit ternak berkembang secara optimal dan terhindar dari ancaman penyakit.

Sumber: