Gubernur Sultra Datangi KPK, Ada Apa?

Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka bersama sejumlah perangkatnya saat bertandang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (19/6/2025). --Biro Administrasi Pimpinan Prov.Sultra
sultra.disway.id – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, secara mengejutkan menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Kehadiran orang nomor satu di Bumi Anoa ini pun menimbulkan banyak pertanyaan: ada apa dengan Gubernur Sultra dan KPK?
Namun, kunjungan tersebut bukan karena pemanggilan kasus, melainkan sebuah langkah strategis pencegahan korupsi yang dilakukan Gubernur di awal masa jabatannya.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen kami membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel sejak hari pertama,” ujar Andi Sumangerukka usai pertemuan.
Tak sendirian, Gubernur turut membawa Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Sekretaris Daerah Asrun Lio, serta sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemprov Sultra.
Kehadiran para pejabat ini menjadi simbol keterbukaan dan kesiapan Pemprov Sultra untuk bertransformasi secara kolektif dalam hal tata kelola pemerintahan yang bersih.
Mereka bertemu langsung dengan jajaran pejabat KPK, termasuk Plt. Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK Agung Yudha Wibowo, untuk berdiskusi terkait penguatan integritas, mekanisme pengawasan, serta tantangan pelaksanaan program di masing-masing OPD.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur. Ini adalah inisiatif yang sangat positif dan perlu dicontoh oleh kepala daerah lain,” kata Agung Yudha Wibowo.
Pertemuan yang berlangsung dari pagi hingga siang itu lebih menitikberatkan pada pendekatan preventif dan edukatif.
KPK memberikan masukan strategis agar setiap program di Pemprov Sultra ke depan dapat berjalan tanpa celah praktik korupsi.
BACA JUGA:Cek Pengumuman SPMB 2025 Sultra! Gubernur Andi Sumangerukka Tak Ada Titipan & Transaksi
Andi Sumangerukka menegaskan bahwa ia tak ingin membangun Sultra hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga dari sisi mentalitas birokrasi yang transparan dan bebas dari pungli.
“Saya ingin semua pejabat dan ASN di Sultra punya kesadaran penuh bahwa korupsi bisa menghancurkan masa depan daerah,” tegas Gubernur.
Sumber: