Cek Pengumuman SPMB 2025 Sultra! Gubernur Andi Sumangerukka Tak Ada Titipan & Transaksi

Cek Pengumuman SPMB 2025 Sultra! Gubernur Andi Sumangerukka Tak Ada Titipan & Transaksi

SPMB 2025--

sultra.disway.id – Kabar baik bagi para orang tua dan calon peserta didik di Sulawesi Tenggara! Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menegaskan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 akan berlangsung secara bebas diskriminasi, tanpa titipan, dan tanpa transaksi gelap.

Pernyataan tegas ini disampaikannya dalam rangka memastikan proses masuk sekolah di Sultra berjalan adil dan transparan bagi semua lapisan masyarakat.

“Saya, Gubernur Sulawesi Tenggara, berkomitmen untuk senantiasa konsisten dalam pembinaan dan pengawasan terhadap proses SPMB. Pelaksanaannya harus transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi,” tegas Gubernur Andi, Kamis (19/6/2025).

BACA JUGA: Kecelakaan Maut Motor Vs Motor di Muna Barat: 1 Tewas, 3 Luka-Luka

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Prof Aris Badara, juga memastikan bahwa praktik “titip-menitip” yang selama ini menjadi isu hangat, sudah tak lagi punya ruang.

“Pendaftaran sekarang sudah menggunakan sistem online dan dipantau langsung oleh sistem. Artinya, tidak ada celah lagi untuk permainan, termasuk dari oknum-oknum tertentu,” ujarnya.

Sistem berbasis digital ini juga dipercaya bisa meminimalkan risiko kecurangan serta menjamin proses seleksi yang objektif, karena semua jalur—baik domisili, prestasi, afirmasi, maupun mutasi—diatur dan terverifikasi secara otomatis.

Tak hanya soal sistem yang lebih ketat dan transparan, Gubernur Andi juga memberi perhatian besar terhadap kelompok masyarakat yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan.

Baik itu penyandang disabilitas, maupun siswa dari keluarga kurang mampu, kini dipastikan memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

BACA JUGA:Mobil Bermuatan BBM Ilegal Meledak di Baubau, Begini Kondisi Sopirnya

“Pak Gubernur menegaskan bahwa sarana pendidikan yang dibangun harus ramah disabilitas dan terbuka bagi semua kalangan ekonomi,” ujar Prof Aris.

Pemerintah Provinsi Sultra juga telah menyiapkan berbagai bentuk dukungan pendidikan yang menyentuh langsung ke siswa.

Mulai dari Program Indonesia Pintar (PIP), beasiswa untuk keluarga miskin, hingga skema beasiswa khusus dari Pemprov Sultra.

“Sekarang sekolah terbaik bukan hanya milik segelintir orang. Semua anak Sultra harus punya kesempatan yang sama,” tegas Prof Aris lagi.

Sumber: