Aksi Damai Protes Gibran, Bentangkan Poster ‘Omon-omon 19 Juta Lapangan Kerja’, 3 Mahasiswa PMII Diamankan

Aksi Damai Protes Gibran, Bentangkan Poster ‘Omon-omon 19 Juta Lapangan Kerja’, 3 Mahasiswa PMII Diamankan

Kolase penangkapan mahasiswa PMII Blitar dan poster yag dibentangkan--

sultra.disway.id – Kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (18/6/2025), diwarnai insiden pengamanan tiga mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar.

Mereka ditangkap saat mencoba membentangkan poster kritik bertuliskan “Omon-omon 19 juta lapangan kerja?” dan “Dinasti tiada henti”.

Ketiganya diamankan ketika iring-iringan Wapres Gibran melintas di Jalan Kalimantan menuju sebuah rumah makan. Salah satu dari mereka adalah Ketua Pimpinan Cabang (PC) PMII Blitar, Thoha Ma’ruf.

BACA JUGA:5 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Kamis, 19 Juni 2025: Simak Ada TOTS MLS, Messi 97 OVR!

Aksi Damai yang Berujung Diamankan

Menurut Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, Moh Sholikhul Hadi, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap janji kampanye Gibran yang dinilai belum terealisasi.

“Kawan-kawan kami ingin menyuarakan keresahan masyarakat, terutama soal janji 19 juta lapangan kerja. Ini bentuk kritik, bukan ancaman,” ujar Hadi.

Namun, sebelum aksi benar-benar berlangsung, para mahasiswa langsung diamankan oleh aparat keamanan yang diduga dari Paspampres dan kepolisian.

Ketiga mahasiswa sempat dibawa menggunakan kendaraan pengamanan dan ditahan selama sekitar 3 hingga 4 jam.

Meski akhirnya dibebaskan, Hadi menyebut bahwa peristiwa itu memberi dampak psikologis pada mereka.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut Motor Vs Motor di Muna Barat: 1 Tewas, 3 Luka-Luka

“Secara psikis mereka terganggu. Bukan hanya soal ditahan, tapi cara penanganannya yang menimbulkan rasa takut,” tambahnya.

Menanggapi peristiwa tersebut, Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana membenarkan adanya penangkapan.

Ia menjelaskan bahwa tindakan itu merupakan bagian dari pengamanan terhadap tamu negara kategori VVIP.

“Tiga mahasiswa itu mencoba menerobos rombongan, membawa poster. Jadi kami amankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Sumber: