Angka Kemiskinan di Sultra 2025: Kabupaten Kepulauan Konawe Tertinggi, Kendari Terendah
Ilustrasi kemiskinan--Antara
sultra.disway.id - Kondisi kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan tren yang semakin membaik pada 2025.
Berdasarkan data terbaru hingga 30 November 2025, persentase penduduk miskin di Kabupaten Kolaka Utara tercatat sebesar 12,94 persen, mengalami penurunan 0,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, angka kemiskinan di Kolaka Utara terus menurun secara konsisten. Dari sebelumnya berada di level 17,11 persen, kini berhasil ditekan hingga di bawah 13 persen. Penurunan ini mencerminkan adanya perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kabupaten Kolaka Utara pada 2024 mencapai sekitar 142 ribu jiwa. Dengan jumlah penduduk tersebut, penurunan angka kemiskinan menjadi indikator penting dalam menilai efektivitas program pembangunan daerah.
BACA JUGA:Apple Rilis iOS 26.2, Ini Daftar Fitur-Fitur Terbarunya dan Makin Aman
Jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Sulawesi Tenggara, Kolaka Utara menempati peringkat ketujuh dari 17 kabupaten/kota dengan persentase penduduk miskin tertinggi.
Artinya, meski masih berada di atas rata-rata beberapa daerah, posisi Kolaka Utara menunjukkan kemajuan yang patut dicatat.
Secara regional, Kabupaten Kepulauan Konawe mencatat persentase penduduk miskin tertinggi di Sultra pada 2025, yakni 14 persen, disusul Kabupaten Buton Selatan sebesar 13 persen.
Berikut gambaran persentase penduduk miskin di Sulawesi Tenggara tahun 2025:
- Kabupaten Kepulauan Konawe: 14%
- Kabupaten Buton Selatan: 13%
- Kabupaten Buton: 13%
- Kabupaten Buton Tengah: 13%
- Kabupaten Wakatobi: 13%
- Kabupaten Buton Utara: 13%
- Kabupaten Kolaka Utara: 12%
- Kabupaten Muna Barat: 12%
- Kabupaten Konawe: 12%
- Kabupaten Kolaka Timur: 12%
- Kabupaten Muna: 12%
- Kabupaten Konawe Utara: 11%
- Kabupaten Konawe Selatan: 11%
- Kabupaten Kolaka: 10%
- Kabupaten Bombana: 10%
- Kota Baubau: 6%
- Kota Kendari: 4%
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Wali Kota Kendari Sidak Kesiapan BPBD hingga RSUD
Data tersebut menunjukkan ketimpangan tingkat kemiskinan antara wilayah perkotaan dan perdesaan di Sulawesi Tenggara.
Kota Kendari tercatat sebagai daerah dengan persentase penduduk miskin terendah, sementara sejumlah kabupaten kepulauan dan wilayah rural masih menghadapi tantangan lebih besar.
Ke depan, penurunan angka kemiskinan ini diharapkan terus berlanjut melalui penguatan program perlindungan sosial, peningkatan lapangan kerja, serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Sumber: