Evakuasi Akhir Ponpes Al Khoziny, BNPB: 53 Korban Meninggal Dunia, 10 Teridentifikasi dan 10 Belum Ditemukan

Korban Mushala Ponpes Al Khoziny saat dievakuasi--basarnas
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim Kombes Pol. M. Khusnan menjelaskan, Tim DVI masih terus melanjutkan proses identifikasi melalui pencocokan DNA, gigi, dan ciri fisik korban.
Sampel DNA keluarga korban telah dikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri di Jakarta sejak Sabtu (4/10).
“Kami berharap hasilnya bisa keluar lebih cepat dari waktu normal lima hari. Prosesnya otomatis oleh mesin, jadi tidak bisa dipercepat secara manual,” jelas Khusnan.
Selain metode DNA, tim DVI juga menggunakan data primer dan sekunder, termasuk data antemortem dan postmortem, untuk memastikan akurasi identifikasi.
“Kami cocokkan semua data—dari DNA, struktur gigi, hingga barang pribadi korban—agar hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
BACA JUGA:Aniaya Mahasiswa, Dosen UM Kendari Jadi Tersangka
Daftar 10 Korban yang Telah Teridentifikasi
Berikut daftar nama-nama 10 korban Ponpes Al Khoziny yang sudah teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim:
- Maulana Ibrahimific (15) – warga Bangkalan, berdomisili di Surabaya
- Mashudul Haq (14) – asal Surabaya
- Muhammad Sholeh (22) – asal Bangka Belitung
- Rafi Catur Okta Mulya (17) – warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya
- Mochammad Agus Ubaidillah (14) – warga Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya
- Firman Nur (16) – warga Tembok Lor, Surabaya
- Muhammad Azka Ibadurrahman (13) – warga Kenjeran, Surabaya
- Daul Milal (15) – warga Sidokapasan, Surabaya
- Nurudin (13) – warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan
- Ahmad Rijalul Haq (16) – warga Jalan Dapuan Baru, Kelurahan Krembangan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya
???? Kata kunci SEO:
Sumber: