Ratusan Siswa di Banggai Diduga Keracunan Makanan Program Makan Bergizi Gratis, 78 Masih Dirawat

Ratusan Siswa di Banggai Diduga Keracunan Makanan Program Makan Bergizi Gratis, 78 Masih Dirawat

Ratusan siswa di Banggai Kepulauan keracunan makanan MBG--

sultra.disway.id - Insiden keracunan massal mengguncang Kabupaten Banggai Kepulauan. Sebanyak 251 pelajar SD, SMP, dan SMA di Salakan dilarikan ke Rumah Sakit Trikora Salakan pada Rabu (17/9/2025) usai menyantap hidangan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Para siswa mengalami gejala berbeda-beda, mulai dari gatal-gatal, mual, pusing, hingga ada yang sempat kejang-kejang.

Dari total korban, 230 siswa mendapat perawatan medis intensif, sementara kondisi terbaru menyebutkan sebagian besar sudah mulai stabil.

Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut pihaknya langsung mengevakuasi para korban, menyiapkan ambulans, dan menurunkan personel untuk membantu penanganan darurat.

BACA JUGA:37 Siswa SMA dan SD di Baubau Keracunan Usai Santap Menu MBG, Daging Ayam Jadi Penyebab

“230 siswa dirawat di Rumah Sakit Trikora Salakan setelah mengonsumsi makanan yang disajikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” jelas Ronaldus, Kamis (18/9/2025).

Meski demikian, berdasarkan data Pemkab Banggai, jumlah total siswa yang terdampak mencapai 251 orang. Dari jumlah itu, 78 pelajar masih dirawat intensif, sementara 173 lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Makanan yang disajikan dalam program MBG hari itu terdiri dari: Ikan tuna saus, Tahu goreng, Sayur asam jagung, dan Buah jeruk

Dugaan sementara, keracunan massal ini dipicu oleh olahan ikan cakalang yang sudah tidak layak konsumsi. Namun, untuk memastikan penyebabnya, sampel makanan telah dikirim ke Laboratorium Badan POM Luwuk.

“Kami tidak akan berspekulasi. Kami menunggu hasil resmi dari laboratorium,” tegas Kapolres Ronaldus.

BACA JUGA:Cedera Alexander-Arnold, Real Madrid Krisis Bek Jelang Jadwal Padat

Sekolah yang Terdampak

Ratusan pelajar berasal dari berbagai sekolah, antara lain:

  • SMA 1 Tinangkung
  • SMK 1 Tinangkung
  • SDN Tompudau
  • SDN Pembina
  • SDN Saiyong
  • MTS Alkhairat Salakan

Gejala yang dialami para siswa bervariasi, mulai dari gatal-gatal, mual, muntah, pusing, sakit kepala, hingga sesak napas.

Kasus ini menjadi perhatian luas karena program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sejatinya diharapkan meningkatkan kualitas gizi pelajar. Namun, insiden ini justru menimbulkan masalah kesehatan serius.

Sumber: