Catat! Wali Kota Kendari Larang Perayaan Kelulusan Sekolah, Melanggar Bakal Kena Sanksi Tegas

sultra.disway.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, secara resmi melarang pelaksanaan perayaan kelulusan bagi siswa TK, SD, hingga SMP di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kemendikbudristek Nomor 14 Tahun 2023 yang menekankan pelarangan kegiatan wisuda di lingkungan pendidikan dasar.

Larangan tersebut telah dituangkan dalam Surat Edaran Pemkot Kendari Nomor 100.3.4/1183/Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Ramah Tamah Penamatan Peserta Didik TK, SD, dan SMP Tahun Pelajaran 2024/2025.

BACA JUGA:Panduan Terbaru Pendaftaran Haji Reguler 2025 dari Kemenag: Syarat, Biaya, dan Proses Lengkap

“Peserta didik dari jenjang TK hingga SMP dilarang mengadakan perayaan kelulusan di sekolah, hotel, tempat rekreasi, atau lokasi lainnya,” ujar Siska Karina saat dikonfirmasi di Kendari, Selasa (30/4).

Penegasan Aturan dan Potensi Sanksi

Dalam surat edaran tersebut, Pemkot Kendari meminta seluruh satuan pendidikan untuk mematuhi kebijakan ini demi mencegah pemborosan dan menjaga fokus pendidikan.

Penamatan atau perpisahan sekolah tidak diperkenankan dilakukan secara meriah, terutama di lokasi yang mengarah pada pemborosan biaya atau pelanggaran norma pendidikan.

BACA JUGA:Cegah Pelecehan Seksual, Wali Kota Kendari Minta Seluruh Sekolah Pasang CCTV

Poin penting dalam surat edaran antara lain:

• Mengacu pada Surat Edaran Kemendikbudristek Nomor 14 Tahun 2023.
• Melarang pelaksanaan penamatan oleh satuan pendidikan di hotel, tempat wisata, atau lokasi serupa.
• Menyatakan bahwa pelanggaran terhadap edaran ini dapat dikenai sanksi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS dan Peraturan BKN Nomor 6 Tahun 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Saemina, menyebut bahwa saat ini pelajar SMP akan memulai ujian akhir pada 5 Mei 2025, sedangkan untuk siswa SD dijadwalkan pada 19 Mei 2025.

Sumber: