Sekolah Garuda, Pendidikan Kelas Dunia

Sekolah Garuda--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sekolah Garuda resmi menjadi salah satu program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Inpres No. 7 Tahun 2025.
Melalui inpres tersebut, Kepala Negara memberikan instruksi kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) untuk menjadi pelaksana utama pembangunan dan pengelolaan SMA Garuda.
Sekolah Garuda ini akan menjadi bukti bahwa sekolah tak hanya jadi tempat belajar ilmu pelajaran semata, tapi juga ruang membentuk kepercayaan diri dan keberanian.
Sekolah ini dirancang untuk mencetak SDM unggul di bidang sains, teknologi, dan kepemimpinan global.
Sekolah Garuda adalah sekolah kelas dunia. Sekolah Garuda hadir sebagai simbol lompatan besar dalam sistem pendidikan nasional. Tujuan utamanya mencetak generasi emas pada tahun 2045.
Dengan kurikulum unggulan, pengelolaan langsung oleh Kementerian dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, sekolah tersebut diyakini bakal jadi pusat lahirnya pemimpin-pemimpin hebat Indonesia.
Tenaga Ahli Utama Presidential Communication Office (PCO) Republik Indonesia, Chacha Annisa, menjelaskan gambaran umum tentang Sekolah Garuda hingga konsep dasar pembentukan lembaga pendidikan tersebut.
BACA JUGA:Satgas PKH Eksekusi 24 Ribu Hektare Lahan di Bombana, Kejagung Pastikan Sesuai Hukum
Chacha bilang, Sekolah Garuda merupakan sekolah menengah atas (SMA) yang mangadopsi pendekatan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Bukan SMA biasa. Ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ke-4 Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Perlu ditekankan ekosistem Sekolah Garuda terdiri dari tiga komponen yang saling melengkapi dan tidak terpisahkan: Sekolah Garuda Baru, Sekolah Garuda Transformasi, dan Beasiswa Garuda," kata Chacha kepada Disway.id, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
3 Jenis Sekolah Garuda di Indonesia
Sekolah Garuda Baru
- Dibangun di daerah 3T (Bangka Belitung, NTT, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Utara).
- Fasilitas lengkap (asrama, lab sains, pusat olahraga).
- 80% kuota beasiswa penuh untuk siswa kurang mampu.
Sekolah Garuda Transformasi
- 12 SMA unggulan yang sudah ada (SMA Unggul Del di Sumatera Utara dan SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin di Jakarta, e.g., SMA Taruna Nusantara, MAN Insan Cendekia).
- Kurikulum diperkuat dengan STEM & International Baccalaureate (IB).
- Pelatihan guru intensif dari Kemendikbudristek.
Beasiswa Garuda
- Full scholarship untuk kuliah di top 100 universitas dunia.
- Prioritas untuk lulusan Sekolah Garuda.
- Dana Rp2 triliun disiapkan pemerintah.
Ini adalah kesempatan untuk menggali serta meningkatkan potensi anak-anak Indonesia.
Ekosiste, di Sekolah Garuda ini juga terukur. Terutama terhadap tantangan kemajuan sains dan teknologi nasional. Ada tiga skema utama yang dirancang secara terpadu:
1. Sekolah Garuda Transformasi sebagai Optimalisasi Sekolah Reguler
Skema ini dirancang untuk mempercepat peningkatan kualitas sekolah-sekolah reguler yang telah menunjukkan potensi unggul. Tanpa harus mengubah kurikulum.
"Fokus utama adalah optimalisasi sumber daya manusia dan infrastruktur yang sudah ada. Ini sebagai langkah awal untuk memantik reformasi kualitas pendidikan secara luas dan sistemik," tutur Chacha.
Dia menyampaikan, pemilihan sekolah dilakukan berdasarkan potensi internal dan pemerataan lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya, agar dapat menjadi katalis perubahan di masing-masing daerah.
BACA JUGA:Mengulik Harga HP Redmi Note 13 dan Spesifikasi Lengkapnya: Ponsel 2 Jutaan Desain Elegan!
2. Sekolah Garuda Baru sebagai Solusi Ketimpangan
Untuk wilayah-wilayah yang belum memiliki sekolah berkualitas unggul, skema Sekolah Garuda Baru dirancang sebagai intervensi langsung berbasis data dan kajian kondisi pendidikan lokal.
"Pembangunan sekolah ini dilakukan secara strategis untuk melengkapi persebaran geografis Sekolah Garuda Transformasi. Sehingga mencakup seluruh wilayah Indonesia," urainya.
3. Beasiswa Garuda sebagai Jaminan Kesetaraan Akses Pendidikan
Komponen Beasiswa Garuda hadir sebagai solusi konkret. Beasiswa penuh ini untuk siswa dari keluarga kurang mampu yang bersekolah di Sekolah Garuda Baru. Ini untuk mendukung siswa-siswi berprestasi Sekolah Garuda agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terbaik dunia.
Konsep Sekolah Garuda
Masih kata Chacha. Ia menjelaskan secara detail tentang konsep Sekolah Garuda. Konsepnya: berbasis STEM dan berstatus sekolah berasrama (boarding school).
"Menerapkan kurikulum IB (International Baccalaureate) sebagai tambahan kurikulum nasional, dengan tujuan agar lulusan kompetitif secara global," tuturnya.
Sekolah Garuda, lanjutnya, menjaga akses seluas-luasnya. Tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial maupun ekonomi.
Siswa dari latar ekonomi kurang mampu diberi kesempatan yang sama. Artinya, suatu hari akan ada anak desa yang kuliah di Harvard University melalui program ini.
"Fasilitas meliputi asrama siswa (sekolah garuda baru), rumah guru, sarana olahraga untuk masyarakat, ruang belajar dan pengabdian, sekaligus menjadi pusat pengabdian masyarakat dan pembangunan karakter kepemimpinan," jelas Chacha.
Lokasi Pembangunan Sekolah Garuda
Sekolah Garuda menjangkau pulau demi pulau. Menyusuri garis khatulistiwa. Dari Aceh hingga Papua.
Empat titik baru akan muncul di 2025: Bangka Belitung. NTT. Sulawesi Tenggara. Kalimantan Utara. Itulah empat "Garuda Baru" yang sedang dibangun.
Pada 2026, giliran lima wilayah lain. Papua Tengah. Papua Barat. Bengkulu. Kalimantan Barat. Gorontalo.
Jika semua sesuai rencana, hingga 2029 nanti akan berdiri 20 sekolah Garuda baru.
"Target 20 sekolah garuda transformasi di 2029," lanjut Chacha.
Namun, ada juga Sekolah Garuda Transformasi. Yang sudah ada dipoles. Yang hebat dipertajam.
1. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh
2. SMA Unggul Del, Sumatera Utara
3. MAN Insan Cendekia OKI, Sumatera Selatan
4. SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta
5. SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat
6. SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah
7. SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah
8. SMA Negeri Banua, Kalimantan Selatan
9. SMA Negeri Siwalima Ambon, Maluku
10. SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur
11. MAN Insan Cendekia, Gorontalo
12. MA Averos, Papua Barat Daya
BACA JUGA:Viral Video Detik-Detik Insiden Bendera Terbalik Saat Upacara HUT ke-80 RI di Balai Kota Surabaya
Sekolah Garuda Mulai Dibangun di Soe
Disway.id pernah mendapat kesempatan untuk meninjau langsung proses pembangunan Sekolah Garuda Baru di Soe, NTT (Nusa Tenggara Timur).
Ini membuktikan pemerintah sangat serius untuk membentuk lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak generasi hebat di masa depan.
Pada Selasa, 1 Juli 2025, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, bersama tim PCO (Presidential Communication Office), melakukan kunjungan kerja ke Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Dalam kunjungan itu, Stella menerima sertifikat lahan seluas 20 hektare yang akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Garuda baru.
Sertifikat lahan tersebut diberikan Bupati Timor Tengah Selatan Eduard Markus Lioe dan Gubernur NTT Melki Laka Lena.
Langkah itu menandai dimulainya proses pembangunan Sekolah Garuda secara konkret.
Selain itu, menjadi simbol kuat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi generasi muda di wilayah timur Indonesia.
"Kita targetkan pembangunan Sekolah Garuda di Soe selesai Juni tahun 2026, sehingga saat tahun ajaran baru sudah bisa beroperasi," kata Stella di Soe, NTT.
Dia menambahkan, Kemdiktisaintek telah menganggarkan Rp1,040 Triliun di tahun 2025 untuk pembangunan 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp233 miliar dianggarkan untuk modal pembangunan tiap Sekolah Garuda Baru. Salah satunya di Soe.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTT menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena telah memilih daerahnya sebagi lokasi pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat.
Dia berharap, kehadiran Sekolah Garuda akan meningkatkan akses anak-anak NTT terhadap pendidikan berkualitas dan membuka peluang mereka untuk kuliah di universitas terbaik di dunia.
"Pembangunan sekolah ini juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTT. Khususnya di Kabupaten TTS. Sekolah Garuda adalah sekolah yang dibangun untuk anak-anak dari seluruh Indonesia. Anak-anak NTT jangan minta jatah, tapi tidak siap. Kita boleh minta jatah untuk mendapat prioritas. Tetapi harus mempersiapkan diri," ujar Melki Laka Lena.
BACA JUGA:Prediksi Real Madrid vs Osasuna: Sejarah Berpihak pada Los Blancos!
Sekolah Garuda sejalan dengan Asta Cita dan merupakan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto yang fokus membangun sekolah unggul di seluruh penjuru Indonesia untuk menyiapkan generasi emas.
Sekolah Garuda dirancang dengan tiga pilar. Yakni: penyeimbang akses, inkubator pemimpin. Meningkatkan prestasi akademik dan pengabdian kepada masyarakat.
Setiap Sekolah Garuda Baru menerima 160 siswa per tahun. Tahun ajaran baru mulai beroperasi pada 2026/2027. Sebanyak 80 persen siswa akan melalui jalur beasiswa penuh. Sementara 20 persen jalur paralel.
Seleksi penerimaan siswa baru Sekolah Garuda akan memprioritaskan siswa-siswi dari daerah 3T.
"Siswa Sekolah Garuda juga akan menjadi prioritas untuk mendapatkan Beasiswa Garuda," terang Stella.
Khusus di bidang STEM (sains, technology, engineering and mathematics), pemerintah ingin ada sumber daya manusia yang mumpumuni di bidang tersebut. Karena itu, harus dibuka akses kepada anak-anak SMA di Indonesia.
"Kami percaya karena langsung dipimpin Bapak Presiden, talenta itu ada di mana-mana. Tetapi peluang tidak ada secara menyeluruh. Sehingga peluang itulah yang diciptakan," sambung Stella.
Tak berhenti di situ. Stella Christie berjanji akan membangun tempat tinggal yang layak bagi para guru yang mengajar di SMA Unggul Garuda. Salah satunya seperti di Soe, NTT.
Menurutnya, peran yang paling penting dari sekolah adalah kualitas guru. Meskipun sekolah memiliki fasilitas terbaik, tanpa kehadiran guru yang baik, lembaga pendidikan itu tetap tidak bisa dianggap sebagai sekolah bagus.
"Sehingga sebenarnya sarana-prasarana yang paling dipentingkan adalah membangun sarana-prasarana tinggal baik untuk gurunya. Ini suatu yang jadi prioritas," terangnya.
Guru yang akan mengajar di SMA Unggul Garuda ini berasal dari seluruh Indonesia. Meski begitu, alumnus Universitas Harvard ini juga akan memberikan pelatihan yang terbaik bagi para guru.
"Pelatihan guru sangat penting. Kemendikti saintek sangat memperhatikan itu. Sekolah Garuda ini juga menjadi bagian yang akan memberikan pelatihan untuk guru-guru," tambahnya.
Para guru, lanjutnya, harus beradaptasi dengan syarat-syarat dan visi-misi yang sudah dicanangkan Kemendikti Saintek. Agar dapat menciptakan para siswa-siswi yang membanggakan.
Membangun SDM Unggul dari Bangku Sekolah
Rabu, 14 Agustus 2025 pukul 11.30 WIB. Siang itu SMA Unggulan M.H. Thamrin yang terletak di Bambu Apus, Jakarta Timur, tampak sunyi.
Saking sunyinya sampai terdengar langkah kaki sepatu yang menggema di lorong-lorong sekolah.
Meskipun terlihat seperti sekolah pada umumnya, sekolah ini memiliki fokus yang sangat berbeda. Terutama pada pengembangan ilmu sains.
Sekolah ini menjadi bagian dari Program Sekolah Garuda yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tujuan utama program ini adalah untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam bidang sains dan teknologi melalui pendidikan berkualitas berstandar global.
Dalam program ini, SMA Unggulan M.H. Thamrin memiliki peran penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Beberapa siswa terlihat berjalan menuju ruang kelas setelah aktivitas olahraga. Mengenakan seragam olahraga mereka.
Terlintas tidak ada yang berbeda pada siswa di sekolah lain pada umumnya. Namun, mereka adalah siswa-siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Bagaimana tidak, untuk dapat sekolah di sini IQ minimal 120. Pun harus memenuhi persyaratan yang cukup sulit.
"Persyaratannya wajib bagi warga DKI Jakarta. Untuk bisa masuk sekolah ini, bisa melalui beberapa langkah. Jalur prestasi 10 persen. Jalur umum 50 persen, dan 40 persen untuk KJP. Tapi persyaratan nilai rata-rata 8 dari semester 1 sampai semester 5 untuk mata pelajaran sains dan Bahasa Inggris saat SMP," ungkap salah satu staf sekolah saat dijumpai Disway pada Rabu 13 Agustus 2025.
Di SMA Unggulan M.H. Thamrin, para siswa tidak hanya belajar sains. Mereka juga menggeluti dan mendalami bidang Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi dengan beban belajar rintisan sistem SKS (Satuan Kredit Semester).
Ini adalah sebuah pendekatan yang membedakan mereka dari kebanyakan siswa di sekolah lain yang cenderung menghindari mata pelajaran tersebut.
Beranjak masuk ke kawasan kelas, piala-piala prestasi mulai terlihat berjejer rapi di ruang pamer.
Prestasi demi prestasi telah diraih oleh siswa-siswa SMA Unggulan M.H. Thamrin.
Termasuk beasiswa kuliah ke luar negeri dan keikutsertaan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota hingga Provinsi.
Hal ini menunjukkan para siswa tidak hanya cerdas dalam teori. Tetapi mampu mengaplikasikan ilmu dalam kompetisi tingkat tinggi.
Berbeda dengan sekolah reguler yang hanya menerapkan satu jenis kurikulum. SMA Unggulan M.H. Thamrin mengintegrasikan tiga kurikulum: Kurikulum Nasional, Kurikulum Cambridge, dan Olimpiade Sains.
Pendekatan kurikulum yang beragam ini membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi tantangan global dalam dunia sains.
SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, yang diresmikan pada Juli 2008 oleh Pemprov DKI Jakarta, memiliki standar yang tinggi dalam seleksi siswa.
Program Sekolah Garuda, yang mencakup pengembangan sekolah baru maupun peningkatan fasilitas sekolah yang sudah ada, mendapat perhatian khusus dari DPR RI. Khususnya Komisi X yang membidangi pendidikan.
Komisi X DPR RI memberikan dukungan terhadap program Sekolah Garuda yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan di bawah Kemendikbudristek.
Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menyampaikan Sekolah Garuda merupakan bagian dari inisiatif Kemendikbudristek yang kini memasuki tahap awal.
Ia menjelaskan program ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di berbagai wilayah Indonesia.
Baik melalui pengembangan sekolah yang sudah ada maupun pembangunan sekolah baru.
"Sekolah Garuda ini kan di bawah Kemendikbudristek. Tahap pertama ini kan 100 unit sekolah, satuan pendidikan mendapat fasilitas baik dalam program untuk yang sudah ada kemudian ditingkatkan. Yang kedua bangun baru," ujar Mercy yang ditemui Disway di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025.
Untuk pengembangan sekolah yang telah ada, Mercy menyebutkan pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar.
Sementara itu, pembangunan sekolah baru bahkan menyerap anggaran hingga Rp2 triliun.
"Untuk yang sudah ada kemudian ditingkatkan di beberapa wilayah. Kurang lebih dananya sekitar Rp250 miliar. Sementara untuk yang bangun baru bahkan sampai angka Rp 2 triliun," ungkapnya.
Dia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Khususnya, bagi daerah yang telah lebih dulu memiliki sekolah unggulan.
"Bahwa kemudian dipadupadankan dengan dana dari pusat, harapannya ini bisa memperluas cakupan lagi untuk anak-anak yang berprestasi unggul dan sebagainya. Agar mereka bisa mendapatkan akses pendidikan berkualitas secara lebih bermakna," jelasnya.
Komisi X, sebagai mitra kerja Kemendikbudristek, berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap implementasi program ini.
Mercy menekankan pentingnya pengelolaan anggaran secara akuntabel dan professional. Terlebih dengan besarnya dana yang dialokasikan.
"Yang kedua, untuk yang bangun baru ini mencakup anggaran yang cukup besar. Memang betul-betul pemanfaatannya harus di dalam pengawasan yang sangat serius dan sangat terukur," urainya.
Standar mutu dan integritas menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program Sekolah Garuda. Mulai dari rekrutmen guru hingga seleksi siswa.
"Nah prinsipnya mulai dari gurunya. Rekrutmen gurunya. Kemudian identifikasi dan seleksi siswanya. Ini harus dijauhkan dari prinsip-prinsip KKN. Atau ada kepentingan politik dan sebagainya," lanjut Mercy.
Dia menyerukan agar semua pihak mendukung program ini dengan penuh tanggung jawab.
"Ini untuk kepentingan rakyat. Mari dijalankan dengan pendekatan yang transparan, akuntabel, dan tertanggung jawab," tegasnya.
BACA JUGA:Upacara Hut RI di Istana, Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie Kenakan Tapis Lampung
Hal senada disampaikan Pengamat pendidikan, Darmaningtyas. Dia menilai program ini membawa semangat baru. Namun tentu ada tantangan tata kelola. Salah satunya terkait pembagian kewenangan antar kementerian.
Ia menekankan langkah Presiden Prabowo meluncurkan Sekolah Garuda patut diapresiasi sebagai bentuk perhatian terhadap kualitas pendidikan.
Menurut Darmaningtyas, kehadiran sekolah Garuda di berbagai provinsi jelas membawa dampak positif.
Mulai dari alokasi anggaran khusus, fasilitas pembelajaran modern, hingga peralatan pendidikan yang lebih lengkap.
"Dampaknya pasti ada. Karena anggarannya khusus dan peralatannya khusus," kata Darmaningtyas kepada Disway pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Menurutnya jika dikelola dengan baik, Sekolah Garuda bisa menjadi role model peningkatan mutu sekolah lain di seluruh Indonesia.
Lebih jauh, Darmaningtyas mengingatkan perlunya konsistensi kebijakan agar program tidak menimbulkan kesenjangan.
"Kalau sudah jadi keputusan Presiden, ya jalankan saja. Tetapi tetap harus diarahkan agar manfaatnya lebih luas," tukasnya.
Dengan beroperasinya sekolah Garuda di berbagai daerah, pemerintah diharapkan harus fokus pada pemerataan kualitas pendidikan.
Jika tantangan tata kelola bisa diselesaikan, Sekolah Garuda berpotensi menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan Indonesia.
SMA Cahaya Garuda Rancamaya Jawa Barat
Kepala Sekolah Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School (CRIBS), Sandra Susanto mengaku bersyukur atas terpilihnya sekolah ini sebagai SMA Garuda Transformasi.
Sekolah Cahaya Rancamaya Adalah satu-satunya sekolah Garuda di provinsi Jawa Barat.
"Sekolah kami mendapat pengakuan sebagai sekolah yang unggul secara ekosistem. Baik dari sistem pendidikan, guru, kurikulum. Terutama sekolah yang mungkin dapat menyelenggarakan pendidikan yang dapat berdaya saing global. Kemudian membangun pendidikan yang unggul dan berkarakter," kata Sandra saat ditemui Disway di Rancamaya, Kecamatan Bojongkerta, Kota Bogor pada Selasa, 13 Agustus 2025.
Melalui program ini, ia percaya akan menciptakan ekosistem pendidikan ditingkat menengah atas yang unggul, modern,dan berdaya saing global.
Hal ini juga yang membedakan SMA Garuda Transformasi dengan SMA pada umumnya.
"Penguatan program yang diberikan Kemendiktisaintek yaitu di bidang akademik dan non akademik," tutur pria dengan setelan jas rapi tersebut.
Program ini bukan hanya diberikan kepada siswa-siswi kelas 11 dan 12. Tetapi juga tenaga pengajar yang diberikan pelatihan dan pembinaan.
"Guru-guru juga diharapkan mampu mengadaptasi program-program ini dengan mengikuti pelatihan yang terarah pada program persiapan siswa untuk kuliah luar negeri. Khususnya top 100 university dunia," jelasnya.
BACA JUGA:Gempa M 6,0 Guncang Poso, 32 Orang Luka-Luka dan Puluhan Rumah Rusak
Materi pelatihan, lanjut Sandra akan diberikan kepada guru-guru di sekolah garuda dari Kemendiktisaintek pada September 2025 mendatang.
Program garuda transformasi terdiri akademik dan non akademik. Untuk akademik yakni pelatihan SAT, IELTS atau TOEFL dalam pengembangan bahasa Inggris.
Bukan hanya itu. Juga ada pengembangan riset kolaboratif yang mendorong siswa berpikir kritis.
Sementara, untuk pelatihan non akademik pemerintah akan membantu siswa dalam pembuatan portofolio prestasi. Penulisan esai atau personal statement, pembinaan psikologis, serta penguatan karater, minat, bakat, dan talenta.
"Siswa juga mendapatkan pembekalan pra kuliah agar siap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Baik yang di dalam maupun luar negeri," terang Sandra.
Dia menekankan pelatihan non akademik, seperti Personal Branding itu sangat penting untuk membantu para siswa dalam membuat esai sebagai salah satu syarat menembus perguruan tinggi top dunia.
Pembinaan psikologis juga diberikan. Mengingat perjalanan para siswa meraih mimpi untuk melanjutkan pendidikan di top 100 university tak selalu mulus.
"Makanya bimbingan mental juga ada," imbuhnya.
Pembangunan Karakter Para Siswa
Sekolah dengan identitas sebagai Islamic Boarding School ini memang umurnya baru sekitar satu dekade. Namun prestasi yang dihasilkan para siswa-siswinya sudah mendunia.
Dengan adanya prestasi baik ditingkat nasional dan internasional, Menurut Sandra yang membuat CRIBS lolos sebagai satu-satunya sekolah Garuda Transformasi di Jawa Barat.
Tak hanya itu, pendidikan karakter yang kuat dengan kurikulum berbasis nasional dan Cambridge Assessment International Education yang berasrama sudah diterapkan sini sebelum terpilih menjadi SMA Garuda Transformasi.
"Menurut kami menjadi indicator. Sehingga SMA Cahaya Ranchamaya terpilih menjadi salah satu SMA unggul Garuda Transformasi," imbuhnya.
Sandra menjelaskan ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Baik siswa dan juga para tenaga pengajar.
"Bagaimana menyelenggarakan program ini sukses dan tetap kurikulum di sekolah dan asrama berjalan sebagaimana sebaiknya yang diharapkan. Baik oleh sekolah maupun orang tua siswa," tuturnya.
Ke depan, lanjut Sandra, guru-guru juga harus menyiapkan program ini agar berjalan dengan sebaik mungkin. Termasuk di luar jam sekolah.
BACA JUGA:Warung di Baubau Ludes Terbakar, Penyebabnya Tuang BBM Dekat Lilin
Dilansir dari laman resmi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Presiden Prabowo memperkenalkan Sekolah Garuda sebagai program pendidikan strategis nasional.
Sekolah ini dirancang sebagai model sekolah menengah atas (SMA) berasrama yang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan penguatan standar global.
Dengan adanya sekolah ini diharapkan dapat menjaring generasi muda terbaik di Indonesia. Mereka dipersiapkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan dunia.
Dengan visi yang jelas dan dukungan penuh dari pemerintah, program Sekolah Garuda adalah cerminan dari komitmen bangsa membangun masa depan yang lebih cerah.
Sekolah ini bukan hanya soal membangun gedung. Tetapi tentang memastikan setiap anak Indonesia punya kesempatan yang sama.
Setiap anak adalah Garuda kecil. Beri mereka sayap. Dengan sayap yang kuat, mereka siap terbang tinggi. Ke mana pun mimpi dan cita-cita membawa mereka. (TIM LIPSUS DISWAY)
Artikel ini telah tayang di disway.id dengan judul Sekolah Garuda, Pendidikan Kelas Dunia
Sumber: