10 Minuman Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu: Warisan Rasa hingga Peluang Bisnis!

10 Minuman Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu: Warisan Rasa hingga Peluang Bisnis!

Minuman tradisional bukan sekadar cerita masa lalu yang tersimpan di lembaran sejarah kuliner Indonesia.--

Berasal dari Pulau Jawa, wedang jahe menggabungkan jahe segar, gula merah, dan serai. Cocok untuk menghangatkan tubuh saat musim hujan. Modifikasi seperti tambahan krimer atau boba bisa menarik minat generasi muda.

7. Bajigur

Bajigur merupakan minuman manis-gurih khas Jawa Barat berbahan santan, gula aren, jahe, dan sedikit kopi. Biasanya disajikan hangat bersama roti tawar atau topping bobba untuk versi modernnya.

8. Bir Kocok

Meski namanya “bir”, minuman khas Bogor ini tidak mengandung alkohol. Dibuat dari rempah seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dan gula merah yang dikocok hingga berbusa, rasanya manis dan menenangkan.

9. Bir Pletok

Khas Betawi, bir pletok memiliki warna merah dari kayu secang. Terbuat dari jahe, serai, daun pandan, dan kayu secang, minuman ini menghadirkan rasa manis dengan aroma rempah yang kuat.

10. Teh Talua

Dari Sumatera Barat, teh talua memadukan teh panas, kuning telur, gula, dan perasan jeruk nipis. Teksturnya creamy, aromanya khas, dan dipercaya bermanfaat untuk menambah energi.

Minuman tradisional tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kuliner nusantara.

Dengan sedikit kreativitas, sajian ini bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan sekaligus melestarikan budaya.

Dari segelas bandrek hangat hingga es selendang mayang yang segar, setiap tegukan adalah cerita rasa yang layak dibagikan.

Sumber: