Viral! Video Miris Korban Bencana Punguti Beras Bercampur Tanah di Tapanuli Utara

Viral! Video Miris Korban Bencana Punguti Beras Bercampur Tanah di Tapanuli Utara

Potongan video korban bencana punguti beras di tanah--

sultra.disway.id - Sebuah video memilukan dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mendadak viral di media sosial. Rekaman itu menunjukkan warga yang terdampak banjir dan longsor terpaksa memunguti butiran beras bercampur tanah dan lumpur yang berserakan di permukaan tanah. Ironisnya, beras tersebut berasal dari bantuan yang dijatuhkan langsung dari helikopter.

Bencana alam yang menerjang wilayah tersebut memutus total akses darat. Jalan utama tertimbun longsor, jembatan rusak, dan kendaraan logistik tak bisa menjangkau lokasi terdampak.

Dalam situasi genting itu, penyaluran bantuan lewat udara menjadi satu-satunya cara tercepat untuk mencapai warga yang terisolasi.

Alih-alih mendarat dengan aman, karung-karung beras yang dijatuhkan dari ketinggian menghantam tanah dengan keras hingga robek. Butiran beras tumpah, berceceran, lalu tercampur lumpur dan air yang masih menggenang di sekitar permukiman warga.

BACA JUGA:Begini Wujud Samsung Galaxy Z TriFold: Ponsel Tiga Lipatan Paling Tipis yang Pernah Dibuat Samsung

Dalam video yang beredar, terlihat helikopter terbang rendah di atas perkampungan. Satu per satu karung beras dilepaskan dan jatuh menghantam tanah.

Beberapa kantong langsung pecah, membuat isinya tak lagi layak konsumsi. Warga yang sudah lama menunggu bantuan pun berlarian mendekat, mencoba mengumpulkan sisa-sisa beras yang masih bisa diselamatkan.

Pemandangan tersebut memicu gelombang reaksi dari warganet. Banyak yang merasa iba, prihatin, bahkan geram melihat kondisi itu.

Tak sedikit yang mempertanyakan metode penyaluran bantuan yang digunakan. Sebagian menyarankan agar bantuan dilengkapi parasut atau kemasan pelindung agar tidak rusak saat dijatuhkan dari udara.

BACA JUGA:Program Magang Nasional Batch 3 Dibuka 4 Desember 2025, Ditargetkan 25 Ribu Peserta

Pemprov Sumut: Situasi Darurat, Pilihan Terbatas

Menanggapi viralnya video tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Ketua Harian Posko Darurat Bencana, Basarin Yunus Tanjung, meminta masyarakat memahami situasi di lapangan yang sangat terbatas.

Ia menjelaskan bahwa banyak wilayah terdampak tidak memiliki helipad atau area pendaratan aman, sementara jalur darat benar-benar tertutup longsor. Dalam kondisi seperti ini, metode penjatuhan bantuan dari udara menjadi satu-satunya opsi yang bisa dilakukan, meskipun jauh dari ideal.

“Dalam kondisi normal tentu prosedurnya berbeda. Tapi di wilayah terpencil dan terisolasi, pilihan yang ada sangat terbatas. Saat itu, menjatuhkan bantuan dari udara adalah cara paling memungkinkan untuk menjangkau warga,” ujarnya.

BACA JUGA:AHM Resmi Luncurkan Vario 125 Facelift dan Vario Street 125, Tampil Lebih Berani dan Sporty

Sumber: