Penyelidikan masih terus berlangsung guna mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.
"Kasus ini tidak akan berhenti di satu orang. Kami akan kembangkan untuk mengetahui apakah ada aktor tambahan yang ikut bermain," tegas Kajari Ronal.
Kasus ini menjadi peringatan keras terhadap penyalahgunaan wewenang, khususnya di lingkungan BUMN yang seharusnya melayani masyarakat. Kejari Kendari menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi hingga ke akar, termasuk di lembaga yang kerap dianggap bebas dari sorotan hukum.