sultra.disway.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Warga pesisir dan para nelayan diimbau waspada, terutama pada periode 18 hingga 20 April 2025.
Peringatan ini juga untuk diwaspadai oleh para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Taman Laut Wakatobi.
BACA JUGA:Ternyata, Paula Verhoeven Terbukti Selingkuh, Siapa Sosok Inisial NS?
Daerah yang Berpotensi Terkena Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa titik perairan berikut:
18–19 April 2025 (pagi):
- Selat Tiworo bagian Barat
- Perairan Baubau
- Laut Flores Selatan Buton
- Perairan Buton
- Perairan Wakatobi bagian Timur dan Barat
- Laut Banda Timur Wakatobi
19–20 April 2025 (pagi):
- Perairan Baubau
- Laut Flores Selatan Buton
- Perairan Buton
- Perairan Wakatobi bagian Timur dan Barat
- Laut Banda Timur Wakatobi
BACA JUGA:Jelajahi Taman Nasional Wakatobi, Surga Bawah Laut di Sulawesi Tenggara
Penyebab Gelombang Tinggi: Pola Angin Aktif di Wilayah Perairan
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng Widarko, kondisi ini dipicu oleh pola angin yang bergerak dari arah Barat Daya hingga Barat Laut, dengan kecepatan antara 2–15 knot.
Namun, kecepatan angin tertinggi dapat mencapai 20 knot (setara Skala Beaufort 5) di beberapa wilayah, seperti:
- Teluk Bone Barat (Kolaka Utara)
- Laut Flores Selatan Buton
- Perairan Wakatobi
- Laut Banda Timur Wakatobi
Imbauan BMKG untuk Warga dan Nelayan
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di laut, seperti nelayan dan pelaku transportasi laut, agar selalu memantau informasi cuaca terbaru dan menghindari pelayaran saat kondisi ekstrem.
Kalau kamu mau, aku bisa bantu juga bikin visual peta cuaca atau infografik "daerah rawan gelombang tinggi" buat versi media sosial atau blog. Mau sekalian dibikinin?