Dampak BBM Mengandung Etanol 10 Persen (E10) bagi Kendaraan

Dampak BBM Mengandung Etanol 10 Persen (E10) bagi Kendaraan

Dampak BBM mengandung etanol pada mesin kendaraan--Pertamina

sultra.disway.id - Pemerintah tengah mempersiapkan langkah besar dalam transisi energi hijau. Melalui kebijakan baru, seluruh bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia akan wajib dicampur etanol 10 persen (E10).

Kebijakan ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang menyebut bahwa penggunaan etanol akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM.

“Etanol berasal dari sumber daya lokal seperti tebu, jagung, dan singkong, jadi selain mengurangi impor, ini juga membantu petani dalam negeri,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Selain itu, etanol disebut lebih ramah lingkungan karena berasal dari bahan nabati dan mampu menekan emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

BACA JUGA:Begini Cara Menghapus Iklan Mengganggu di HP Realme: Trik Sederhana Tanpa Ribet!

Pakar bahan bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, memaparkan bahwa penggunaan etanol dalam BBM memang memiliki dua sisi: manfaat besar untuk lingkungan, namun juga tantangan teknis bagi mesin kendaraan tertentu.

Menurutnya, etanol memiliki Research Octane Number (RON) sangat tinggi, yakni 110–120, sehingga menambah performa bahan bakar.

“Jika ditambahkan sekitar 3,5 persen ke dalam bensin, bisa meningkatkan RON hingga 3,85–4,2 poin,” jelas Tri.

Namun, kandungan energi etanol lebih rendah dibanding bensin murni, yakni sekitar 26,8–29,7 MJ/kg, sedangkan bensin mencapai 40 MJ/kg.

“Penambahan etanol 3,5 persen dapat menurunkan kandungan energi BBM sekitar 1 persen,” tambahnya.

BACA JUGA:Muda dan Berbahaya! Tottenham Incar Samu Aghehowa yang Jadi Rebutan Eropa

Dari sisi lingkungan, etanol dapat menurunkan emisi CO₂ hingga 3,5 persen, karena bersifat carbon neutral.

Selain itu, etanol juga mengandung oksigen alami yang membantu pembakaran lebih sempurna. Namun, efek sampingnya adalah mesin bisa menjadi lebih panas akibat peningkatan air fuel ratio (AFR).

Kendala lain, etanol bersifat higroskopis atau mudah menyerap air. Ketika air masuk ke tangki bahan bakar, RON bisa menurun, dan kualitas bensin ikut berkurang.

Sumber: