sultra.disway.id - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya adalah keindahan bawah laut yang tersebar di berbagai daerah.
Dari Sabang sampai Merauke, destinasi wisata bahari seakan tak ada habisnya untuk dijelajahi. Salah satu destinasi yang menjadi primadona para pecinta laut adalah Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tempat ini bukan hanya menawarkan keindahan alam bawah laut, tetapi juga kekayaan budaya masyarakat lokal yang hidup harmonis dengan alam.
BACA JUGA:National Halal Fair : Memenuhi Kebutuhan Ramadan dan Mendorong Perekonomian Daerah
Sekilas Tentang Taman Nasional Wakatobi
Lokasi Taman Nasional Wakatobi berada di Kabupaten Wakatobi, Sultra.
Kata 'Wakatobi' sendiri adalah akronim dari empat pulau utama di kawasan ini, yaitu Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko.
Kawasan ini diresmikan sebagai taman nasional pada tahun 1996 dan menjadi salah satu bagian dari kawasan segitiga terumbu karang dunia (Coral Triangle), menjadikannya surga bagi para penyelam dan peneliti biota laut.
Taman Nasional Wakatobi memiliki luas sekitar 1,39 juta hektar, sebagian besar berupa laut dengan ekosistem terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau yang sangat terjaga.
Tidak heran jika Wakatobi dikenal sebagai salah satu spot diving terbaik di dunia.
Keindahan Terumbu Karang
Wakatobi memiliki lebih dari 750 spesies terumbu karang dari total 850 spesies yang ada di dunia.
Taman Nasional Wakatobi surga taman bawah laut--
Warna-warni terumbu karang yang indah berpadu dengan ikan-ikan tropis menjadikan pengalaman menyelam di sini sangat berkesan.
BACA JUGA:IQRO: Fondasi Berpikir Jernih dalam Mengukur dan Memahami Realitas
Spot Diving dan Snorkeling Dunia
Beberapa spot menyelam terkenal seperti House Reef, Roma Point, Coral Garden, dan Tomia Wall menjadi incaran para penyelam profesional maupun pemula.
Wisata Budaya
Selain kekayaan laut, Wakatobi juga kaya budaya. Masyarakat Bajo yang dikenal sebagai “pengembara laut” memiliki budaya unik yang masih lestari hingga kini.