sultra, disway.id - Belgia bersiap menjalani laga krusial saat melawat ke Astana Arena untuk menghadapi Kazakhstan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu, 15 November 2025, pukul 21.00 WIB.
Sebagai pemuncak Grup J, kemenangan pada partai ini akan cukup untuk memastikan langkah mereka menuju putaran final.
Modal kepercayaan diri Belgia sedang tinggi setelah bangkit dramatis ketika menundukkan Wales 4-2 di Cardiff bulan lalu.
Sempat tertinggal cepat, Kevin De Bruyne menjadi pusat kebangkitan tim dengan dua penalti yang dieksekusinya tenang, sementara Belgia mencetak dua gol di masing-masing babak.
Kemenangan itu sekaligus memperpanjang catatan impresif mereka dengan 21 gol dalam enam laga terakhir.
Meski kembali tanpa Romelu Lukaku yang cedera panjang, lini depan Belgia tetap menakutkan.
Mereka unggul satu poin atas Makedonia Utara dan memegang satu laga tunda.
Jika mampu membawa pulang kemenangan dari Astana, tiket ke Amerika Utara akan resmi mereka genggam bahkan sebelum duel terakhir kontra Liechtenstein.
Kazakhstan: Bermain Demi Reputasi
Kazakhstan sudah tidak memiliki peluang mengejar posisi dua besar. Dengan selisih enam poin dan hanya menyisakan satu pertandingan, The Hawks hanya berjuang menjaga harga diri.
Dari tujuh laga, Kazakhstan baru mengemas dua kemenangan, keduanya atas Liechtenstein.
Namun, hasil imbang 1-1 yang mengejutkan di markas Makedonia Utara pada laga terakhir menunjukkan bahwa mereka masih mampu memberi kejutan.
Sayangnya, pertemuan pertama dengan Belgia berakhir memalukan setelah pertahanan Kazakhstan hanya mampu bertahan 40 menit sebelum kalah 0-6.
Situasi Tim: Belgia Pincang, Kazakhstan Tak Lengkap
Rudi Garcia menghadapi tantangan berat dengan deretan pemain pilar yang absen. Selain Lukaku, Belgia juga kehilangan Kevin De Bruyne dan kiper utama Thibaut Courtois.
Matz Sels kemungkinan besar mengisi pos penjaga gawang, sementara Maarten Vandevoordt dan Senne Lammens menanti peluang debut.
Lini depan pun perlu dirotasi. Leandro Trossard berpeluang tampil sebagai penyerang tengah, dengan opsi Romeo Vermant sebagai alternatif, mengingat Lois Openda dan Charles De Ketelaere belum tampil stabil di Serie A. Belgia juga kehilangan Thomas Meunier yang terkena skors.