“Saya minta maaf kalau ada yang tersinggung, terutama para pelaku tambang. Video itu cuma bercanda, tidak ada niatan membuat gaduh atau merendahkan siapa pun,” ujar Ocim.
Rusli pun mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai atau menyebarkan potongan video tanpa mengetahui konteksnya. Ia berharap publik bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam menanggapi isu yang viral di media sosial.
BACA JUGA:Layar Premium, Harga Ramah! Ini Pilihan HP Super AMOLED Terbaik
“Jangan mudah termakan narasi yang belum tentu benar. Kami fokus menjaga kondusivitas wilayah, apalagi pasca penutupan tambang banyak masyarakat yang sedang berjuang memulihkan ekonomi,” tutupnya.