sultra.disway.id - Sebuah video berdurasi 47 detik yang beredar luas di media sosial memperlihatkan tindakan perundungan keji terhadap seorang siswi SDN 7 Barangka.
Korban, yang masih duduk di bangku kelas 5, tampak dipukul dan ditendang berkali-kali oleh teman sekelasnya di halaman sekolah.
Dalam video tersebut, seorang siswa mengenakan baju hijau terlihat menendang korban hingga jatuh ke tanah.
Meski korban berusaha bangkit, pelaku kembali melayangkan pukulan ke wajah dan tubuhnya tanpa belas kasihan. Korban yang mengenakan seragam merah putih tampak pasrah dan tak melakukan perlawanan.
BACA JUGA:Dibekali 4 Kamera Canggih, Ini Spesifikasi Xiaomi 17 Ultra
Ironisnya, tindakan keji itu justru disaksikan oleh sejumlah siswa lain yang tidak berusaha menolong, bahkan merekam dan menyoraki korban.
Beberapa di antaranya terdengar mengucapkan kata-kata kasar dan memprovokasi pelaku untuk menginjak korban. Hingga akhirnya, pelaku benar-benar menginjak kepala korban berkali-kali.
Kepala SDN 7 Barangka, Isra, membenarkan insiden tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pelaku dan korban sama-sama siswa kelas 5 dan berasal dari Desa Lapolea, Kabupaten Muna Barat.
“Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 12.00 Wita setelah jam pulang sekolah,” jelas Isra saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (12/10/2025).
BACA JUGA:38 Provinsi Meriahkan Pawai Taaruf STQH 2025 di Kendari
Isra menambahkan, pihak sekolah telah melakukan langkah awal dengan memediasi guru dan orang tua korban.
Ia juga berencana mempertemukan kedua pihak di sekolah pada Senin (13/10/2025) untuk mencari penyelesaian secara kekeluargaan.
“Penyebab pastinya belum kami ketahui, tapi kami sudah jadwalkan mediasi antara orang tua korban dan pelaku,” ujarnya.
Kasus perundungan ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap anak di wilayah Muna Barat. Padahal, belum lama ini pemerintah daerah setempat baru saja mendeklarasikan Muna Barat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
BACA JUGA:Tragis, Siswi SMA di Kolaka Utara Tewas Disambar Petir Saat Kegiatan Pramuka