Pemprov Sultra Siapkan Rp4 Miliar untuk Penanganan Bencana

Banjir Kolaka--BNPB
sultra.disway.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana.
Melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Pemprov Sultra mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi bencana serta meningkatkan kapasitas Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Kepala Bappeda Sultra, J. Robbert, mengungkapkan bahwa kebijakan anggaran tersebut merupakan arahan langsung dari Gubernur Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Ir Hugua, menyikapi pentingnya penanganan bencana sebagai prioritas utama pembangunan.
BACA JUGA:Video Viral Kelakuan Anggota DPRD Kendari NgeVape Saat Rapat, Netizen Murka
“Dalam pergeseran anggaran kemarin, Pak Gubernur melihat bahwa penanganan bencana harus menjadi fokus. Oleh karena itu, alokasi khusus untuk Dinas Sosial mencapai sekitar Rp4 miliar,” jelas Robbert saat ditemui di Kendari, Rabu (3/7).
Dana yang dialokasikan tersebut akan digunakan untuk beberapa kegiatan strategis, antara lain:
- Pemberian insentif untuk personel Tagana
- Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana
- Peremajaan peralatan dan sarana pendukung di Dinas Sosial
Robbert menegaskan bahwa dukungan ini bertujuan agar daerah memiliki kemampuan yang tangguh dan cepat tanggap dalam menghadapi situasi darurat, baik bencana alam maupun sosial.
“Ini adalah bagian dari penguatan daya tahan daerah. Kami ingin personel yang terlibat di lapangan tidak hanya siap secara mental, tapi juga secara teknis dan logistik,” ujarnya.
BACA JUGA:Viral! Video Detik-detik Aksi Warga Selamatkan Jasad Kakek Wasim yang Diterkam Buaya
Lebih lanjut, J. Robbert mengungkapkan bahwa pada 2026 mendatang, Pemprov Sultra akan fokus pada penguatan sarana dan prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Langkah ini mencakup:
- Perbaikan fasilitas penanggulangan bencana
- Pelatihan teknis untuk personel
- Penambahan insentif bagi relawan dan petugas teknis
Sayangnya, untuk tahun ini, pengadaan peralatan belum bisa direalisasikan karena perubahan APBD baru disahkan. Namun, langkah-langkah antisipatif tetap dilakukan melalui pembekalan dan koordinasi.
Selain memperkuat SDM dan alat, Pemprov Sultra juga akan mendorong koordinasi lintas sektor yang lebih terpadu.
Robbert menyatakan bahwa pihaknya akan menjadwalkan pertemuan berkala antar instansi teknis agar strategi penanggulangan bencana bisa dijalankan secara komprehensif dan efisien.
“Harapannya BPBD bisa mengoordinasikan semua unsur terkait, baik dari sisi personel, infrastruktur, maupun pendanaan,” tutup Robbert.
Sumber: