Viral! Video Detik-detik Aksi Warga Selamatkan Jasad Kakek Wasim yang Diterkam Buaya

Viral! Video Detik-detik Aksi Warga Selamatkan Jasad Kakek Wasim yang Diterkam Buaya

Tangkapan layar aksi warga selamatkan jasad kakek yang diterkam buaya--

sultra.disway.id — Sebuah video dramatis yang merekam aksi heroik warga menyelamatkan jasad seorang kakek yang diterkam buaya di Sungai Way Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, viral di media sosial.

Korban diketahui bernama Wasim (80), warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka.

Kakek Wasim tewas secara tragis setelah disergap buaya saat sedang mencuci kaki di sungai, Senin siang (30 Juni 2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Juli 2025, Berikut Daftar Lengkap di Sulawesi

Dalam video yang tersebar, tampak warga panik namun tetap nekat melawan buaya demi menyelamatkan tubuh korban yang masih berada di mulut predator sungai tersebut.

Beberapa warga terlihat turun ke sungai yang dalam kondisi dangkal, lalu melempari buaya dengan batu secara beramai-ramai.

"Kami hanya berbekal batu. Buaya akhirnya melepaskan korban setelah beberapa kali terkena lemparan," ujar Kapolsek Semaka, AKP Sutarto.

Sekitar satu jam pasca penyerangan, tepat pukul 13.00 WIB, tubuh korban berhasil dievakuasi dari sungai. Namun sayangnya, Kakek Wasim sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Kronologi Kejadian Tragis

Kejadian bermula saat korban membersihkan rumput di belakang rumahnya yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Way Semaka.

Usai beraktivitas, ia diduga turun ke sungai untuk membasuh kaki. Saat itulah, seekor buaya liar tiba-tiba muncul dan menyerangnya.

BACA JUGA:Peran KNEKS pada Praktik Ekonomi dan Perbankan Syariah

Yusroni, saksi mata yang tengah berada di kebun tak jauh dari lokasi, pertama kali menyadari insiden itu.

“Saya lihat pakaian korban tertinggal. Lalu ada gerakan mencurigakan dari air. Saya curiga dan langsung panggil warga lain,” ujarnya.

Keberanian warga pun menjadi sorotan netizen. Banyak yang mengapresiasi aksi penyelamatan ini meski berakhir duka.

Sumber: