Tragis! Gadis 12 Tahun di Muna Ditikam Saat Main HP di Depan Rumah

sultra.disway.id - Suasana malam di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendadak mencekam pada Senin (27/10/2025).

Seorang gadis berusia 12 tahun berinisial AM menjadi korban penusukan brutal saat asyik bermain handphone di depan rumahnya.

Kejadian tragis itu terjadi sekitar pukul 19.30 WITA, ketika AM duduk di teras rumah bersama saudaranya. Tanpa diduga, seorang pria berinisial LH datang dan langsung menusuk perut korban dengan senjata tajam.

Tak berhenti di situ, pelaku juga sempat mengucapkan kata-kata ancaman sebelum akhirnya kabur meninggalkan korban yang bersimbah darah.

BACA JUGA:Deretan HP di Bawah 2 Juta yang Layak Beli, Baterai Awet dan Layar Mulus

Melihat kondisi AM yang tergeletak lemah, keluarganya panik dan segera membawanya ke RSUD LM Baharuddin Muna. Namun karena luka tusuk cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Muna Barat untuk mendapatkan penanganan intensif.

Korban Jalani Operasi, Kondisi Mulai Stabil

Dokter Juan Fariz Oktorian, petugas medis RSUD Muna Barat, membenarkan bahwa AM sempat menjalani operasi darurat akibat luka tusuk di bagian perut.

“Pasien sudah masuk di ICU. Sejauh ini kondisinya stabil,” ujar dr. Juan Fariz, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Selasa (28/10/2025).

Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti, menegaskan bahwa kasus penusukan terhadap anak di bawah umur ini menjadi atensi khusus pihak kepolisian.

BACA JUGA:5 HP Layar Super AMOLED Terbaik 2025, Visual Tajam Harga Bersahabat

“Laporan polisi sudah diterima, dan penyelidikan terus dikembangkan untuk mengungkap motif serta memastikan pelaku segera tertangkap,” ujarnya.

AKBP Indra memastikan proses hukum akan berjalan transparan dan cepat, dengan mengutamakan perlindungan terhadap anak sebagai prioritas utama.

Saat ini, Tim Gabungan Polres Muna masih melakukan pengejaran terhadap LH yang melarikan diri usai kejadian.

Sosok LH, Terduga Pelaku Penusukan

Seorang warga setempat berinisial I mengungkapkan bahwa LH bukan orang asing bagi keluarga korban.

Sumber: