Link Video Pimpinan Ponpes di Simeulue Mesum Dalam Mobil Digerebek Warga

sultra.disway.id - Viral link video pimpinan pesantren berinisial FAH tengah mesum di dalam mobil dan digerebek warga.

Aksi bejat FAH bersama seorang wanita bercadar dilakukan di tepi pantai, Kamis (11/9/2025).

Warga Desa Kahad, Kecamatan Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue, digegerkan dengan beredarnya video penggerebekan tersebut.

Link video penggerebekan itu dengan cepat menyebar di media sosial dan grup WhatsApp warga Simeulue, hingga menimbulkan kehebohan di tingkat provinsi.

BACA JUGA:Real Madrid Lirik Wonderkid Leicester Jeremy Monga: Pengganti Vinicius Junior?

Dalam video amatir yang direkam warga, tampak FAH bersama seorang wanita bercadar berada di jok belakang mobil. Keduanya terlihat panik saat pintu mobil tiba-tiba dibuka oleh warga.

“Ngapain disitu? Ini orang lagi mesum ya,” terdengar suara warga yang melakukan penggerebekan sambil merekam kejadian tersebut.

Usai diamankan warga, FAH kemudian diserahkan kepada pihak berwenang meski sempat beredar kabar bahwa kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan di tingkat desa.

Kasat Reskrim Polres Simeulue, Iptu Putu Gede, membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Namun, ia menyebut hingga Jumat (12/9), pihak keluarga maupun perangkat desa belum melaporkan kejadian itu secara resmi ke kepolisian.

BACA JUGA:8 Rekomendasi HP Infinix Kamera Terbaik 2025, Harga Mulai Rp1 Jutaan!

Sementara itu, Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Simeulue memastikan telah menahan FAH untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Iya benar, untuk pelaku sudah ditahan dan saat ini berada di Kantor Satpol PP dan WH Simeulue,” ujar Kasatpol PP dan WH Simeulue, Novikar Setiadi.

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Simeulue turut angkat bicara dan mendesak agar kasus ini tidak berhenti di meja mediasi, melainkan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kasus dugaan pelanggaran moral yang menyeret nama seorang pimpinan pesantren ini menjadi perhatian serius publik. Pasalnya, FAH dikenal cukup berpengaruh di Simeulue Timur sebagai pemilik salah satu pondok pesantren.

Sumber: