Beras Langka dan Mahal, Pemprov Sultra Guyur 1,3 Juta Ton Beras SPHP ke Kabupaten/Kota

Beras SPHP--
sultra.disway.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengguyur pasar dengan 1,3 juta ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Penyaluran ini digelar serentak di delapan kabupaten/kota sebagai langkah intervensi pemerintah terhadap kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menegaskan bahwa GPM bukan sekadar pasar murah, melainkan strategi menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan global.
BACA JUGA:Rekomendasi HP vivo 1 Jutaan Pilihan Hemat: Desain Keren Fitur Mantap!
“Tantangan ketahanan pangan semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim, distribusi terganggu, hingga daya beli masyarakat melemah. Negara harus hadir menjamin pangan terjangkau, aman, dan bergizi, terutama bagi kelompok rentan,” kata Andi di Kendari, Jumat (5/9/2025).
Sultra Masuk 5 Besar Inflasi Pangan Nasional
Sultra saat ini tercatat berada di posisi kelima nasional untuk inflasi pangan. Karena itu, Pemprov menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP dengan target jangkauan hingga kecamatan dan desa.
“Masyarakat di wilayah desa paling terdampak fluktuasi harga, sehingga GPM harus hadir langsung di sana,” tegas Andi.
BACA JUGA:Terungkap! Liverpool Gaet Giovanni Leoni Meski Bukan Pemberi Tawaran Tertinggi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto, menjelaskan bahwa GPM kali ini dilaksanakan serentak sesuai arahan pemerintah pusat, dengan tiga tujuan utama:
- Menyediakan bahan pangan pokok lebih murah dibanding harga pasar.
- Memutus rantai distribusi dengan menghubungkan produsen langsung ke konsumen.
- Menekan laju inflasi daerah akibat fluktuasi harga pangan.
Di Kendari, kegiatan ini melibatkan sedikitnya 15 distributor dan pelaku usaha.
Delapan Daerah Penerima
Adapun delapan daerah yang menjadi lokasi serentak GPM adalah:
- Kota Kendari
- Kabupaten Kolaka
- Bombana
- Konawe Selatan (Konsel)
- Muna
- Buton Utara (Butur)
- Buton Selatan (Busel)
- Wakatobi
Langkah ini diharapkan mampu menstabilkan harga pangan, sekaligus menjadi jawaban atas keresahan masyarakat akibat harga beras yang kian melambung dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber: